Inilah Perbedaan antara Seserahan Lamaran dan Pernikahan

Untuk kamu yang mau secepatnya melanjutkan kekerabatan ke jenjang pernikahan, ada baiknya untuk mengetahui apalagi dahulu arti dari pernikahan itu sendiri. Dalam ijab kabul, hal yang mesti kamu tahu adalah adanya lamaran selaku proses dikala pria meminang perempuan untuk menikah.


Saat melangsungkan lamaran maupun pernikahan, tentu kau selaku laki-laki tidak akan tiba meminang wanita idamanmu dengan tangan kosong, bukan? Kamu pasti akan menjinjing berbagai seserahan.


Apalagi dalam suatu adab tertentu, terdapat beberapa seserahan yang wajib ada untuk dihantarkan. Baik dikala lamaran atau ijab kabul. Tentunya, seserahan itu nantinya akan digunakan pula oleh kedua pasangan.


Namun sayangnya, masih ada beberapa orang yang belum paham perbedaan dari seserahan lamaran dan akad nikah. Padahal, menurut jenis, isi, dan kriteria, seserahan keduanya memiliki perbedaan. Lantas, apa saja ya perbedaan keduanya? Yuk, cari tahu!


1. Seperangkat Alat Salat


perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_seperangkat alat sholat

* sumber: s1.bukalapak.com


Bagi umat islam, seperangkat alat salat menjadi seserahan yang wajib ada. Tidak cuma itu, seserahan satu ini juga menjadi barang yang paling mencolok di antara yang lain. Namun, seperangkat alat salat hanya ada saat seserahan di akad nikah saja, tidak ada saat lamaran.


Mengapa? Sejatinya, seperangkat alat salat mempunyai makna yang berarti dan mendalam. Sesuai dengan maksudnya, ialah menikah untuk membina rumah tangga, maka seperangkat alat salat diberikan sebagai fasilitas untuk beribadah menghadap Allah SWT.


Tidak hanya itu, pinjaman seperangkat alat salat juga mengartikan bahwa pasangan suami istri akan hidup bareng hingga menuju surga. Pada lamaran, seperangkat alat salat lazimnya tidak ada dalam seserahan. Karena, proses lamaran belum benar-benar mengambarkan ikatan bergotong-royong.


2. Mas Kawin


perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Mas Kawin

* sumber: www.cepetnikah.com


Seserahan satu ini juga menjadi penting dan begitu sakral. Sesuai dengan namanya, mas kawin, pastinya menjadi seserahan dikala pernikahan. Jika sudah terlanjur membelinya untuk seserahan lamaran, tidak mengapa. Namun, belum bisa disebut sebagai mas kawin, hanya sebagai seserahan biasa saja.


Sejatinya, mas kawin merupakan simbol kado dari mempelai pria kepada mempelai perempuan. Pemberian mas kawin mampu aneka macam macam. Bisa berupa duit, pemanis, hingga emas batang. Semua disesuaikan dengan kesanggupan dari mempelai laki-laki.


Tak jarang pula, mas kawin akan dibuat dengan unik. Jika uang, akan dibuat seperti burung, jikalau emas mirip kalung, cincin, dan gelang akan ditaruh pada box yang glamor. Tidak cuma itu, mas kawin berupa duit juga mampu disesuaikan dengan tanggal akad nikah. Misalnya saja menikah pada 12 Desember 2020. Maka, mas kawin berupa duit bisa diberikan sebesar Rp12.122.020. Unik, ya?


Oh iya, mirip yang telah dikatakan di atas. Apabila kamu sudah berbelanja mas kawin dikala lamaran, maka nanti saat pernikahan kamu harus berbelanja mas kawin yang gres untuk mampu disebut selaku mas kawin.


3. Jenis Makanan


perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Jenis Makanan

* sumber: cdn.idntimes.com


Kamu pasti sering menyaksikan seserahan dalam bentuk masakan, bukan? Ya, seserahan dalam bentuk kuliner memang hal yang lumrah untuk diberikan. Pada saat lamaran dan ijab kabul, lazimnya makanan selalu hadir selaku seserahan.


Hanya saja, yang membedakan ialah jenis masakan yang diberikan. Saat lamaran, masakan yang diberikan mampu apa saja atau berbentukpenganan pasar. Namun, dikala pernikahan, kuliner yang diberikan lazimnya berupa kuliner khas adab masing- masing.


Bukan tanpa karena, kuliner khas budpekerti tersebut ternyata mempunyai makna, lho. Misalnya saja roti buaya selaku seserahan ijab kabul adab Betawi. Melambangkan kemapanan dan kesetiaan pasangan hingga akhir nanti.


Kemudian ada pula jenang, masakan khas budbahasa Jawa saat seserahan akad nikah. Bermakna bahwa pengantin dihentikan mengalah dikala menjalani kehidupan rumah tangga. Selain itu, pengerjaan jenang yang bergantian juga menjadi cita-cita supaya pengantin mampu saling bekerja sama hingga tua kelak.


4. Buah-Buahan


perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Buah-buahan

* sumber: vncojewellery.com


Mungkin ada sebagian dari kau yang jarang melihat buah-buahan sebagai seserahan. Nyatanya, seserahan ini sering dijadikan selaku seserahan. Bukan ketika akad nikah, tetapi ketika lamaran. Ya, memang pada saat ijab kabul, buah-buahan tidak dijadikan seserahan.


Buah-buahan yang dipilih untuk seserahan lamaran juga tidak asal pilih. Buah yang dipilih ialah buah yang segar dan anggun. Untuk jenis buahnya sendiri tidak ada aturan apapun. Yang penting, buah dalam keadaan baik.


Hal itu karena buah-buahan juga mempunyai makna yang memiliki arti sebagai seserahan. Buah-buahan memiliki makna yang memiliki kegunaan untuk kemakmuran pengantin. Buah yang segar dan bagus diartikan sebagai proses akad nikah. Meskipun akan melewati era susah, namun akan senantiasa ada rasa elok yang hadir dalam kehidupan berumah tangga


Maka dari itu, pasangan harus bisa merespon segala problem dalam pernikahan dengan baik. Supaya kehidupan rumah tangga tetap anggun seperti halnya rasa dari buah tersebut.


5. Daun Suruh Ayu


perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Daun Suruh Ayu

* sumber: blog.tigadaracatering.id


Daun satu ini sangat dikenal dan senantiasa dicari ketika akan menuju akad nikah. Mengapa tidak? daun suruh ayu merupakan seserahan yang ada saat pernikahan. Meski demikian, dalam lamaran justru daun suruh ayu tidak butuhada.


Kenapa tidak butuhada? Ya, alasannya adalah ketika lamaran, bantuan daun suruh ayu bukanlah waktu yang sempurna. Lamaran hanyalah proses menyatakan kesiapan, bukan untuk menyatakan akad nikah atau kalimat sakral ijab kabul.


Daun suruh ayu sendiri berasal dari kata suruh yang mempunyai arti daun sirih, dan ayu yaitu cantik. Daun yang dibawakan dikala seserahan juga tidak bisa asal. Daun harus dalam keadaan bagus, alasannya adalah menunjukan bahwa mempelai wanita dalam keadaan sehat, segar, dan menawan.


Adapun filosofi lain dari kedatangan daun suruh ayu selaku seserahan yaitu agar pengantin dapat terhindar dari segala ancaman dan senantiasa hidup dengan bahagia. Jika dalam adat Jawa, daun suruh ayu diartikan sebagai penolak bala dalam biduk rumah tangga.


6. Barang Lainnya


perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Barang Lainnya

* sumber: www.cepetnikah.com


Seserahan terakhir yaitu jenis seserahan yang bisa diminta oleh mempelai wanita dan akan dituruti oleh mempelai laki-laki. Mempelai perempuan mampu mengajukan permintaan sesuai dengan yang diinginkannya. Misalnya saja warna tertentu, merek tertentu, hingga jumlah yang dikehendaki. Seserahan lain ini lazimnya berbentukkosmetik, tas, baju, sepatu, kain, dan sebagainya. Seserahan jenis ini senantiasa ada dikala lamaran maupun ijab kabul.


Biasanya, dikala lamaran seserahannya berupa sepatu, tas, busana, parfum, dan lainnya. Sedangkan, saat pernikahan, seserahan yang diberikan lebih intim. Misalnya saja peralatan mandi, pakaian dalam, baju tidur, bed cover dan sprei, hingga kosmetik. Hal itu jadi perbedaan keduanya.


Nah, bagi kamu yang mau melanjutkan kekerabatan ke jenjang pernikahan, semestinya rencanakan dengan matang seserahan apa saja yang hendak dibawa ketika lamaran maupun akad nikah.


Tentu dengan adanya postingan ini, kau menjadi bisa membedakan mana seserahan yang mau kamu bawa ketika lamaran dan mana seserahan yang akan kau bawa ketika pernikahan. Semua kembali lagi pada kesiapan dan kesanggupan finansial kau, ya.


Sesuaikan pula seserahan yang hendak kau bawa dengan budpekerti daerahmu dan kandidat pasanganmu. Semoga segala niat baik yang akan kamu lakukan mampu berjalan dengan baik dan berkah ya!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel