9 Tips Merawat Mukena agar Selalu Tampak Seperti Baru


Menunaikan shalat lima waktu dalam satu hari merupakan bab dari Rukun Islam yang harus dilakukan setiap umat muslim. Ia adalah ibadah yang menjadi tiang tegaknya agama. Di Indonesia, kaum muslimah lazimmengenakan mukena dikala beribadah shalat. Mukena sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis, baik berdasarkan material atau bentuknya.





Pemakaian mukena terhitung sangat sering setiap harinya. Walau digunakan sebentar-sebentar, mukena akan cepat sekali kotor atau lembap yang menjadikannya lekas rusak. Rusak atau problem yang paling umum ditemukan pada mukena-mukena yaitu jamur. Biasanya jamur tersebut mengakibatkan titik-titik hitam hingga membuat mukena terlihat kotor





Mukena juga rentan sekali dengan busuk karena sering terpapar air wudhu di bab wajah. Selain itu, beberapa masalah pada mukena juga mampu membuatnya cepat sobek atau pudar. Jika kamu mengalami problem-dilema demikian, kiat merawat mukena biar infinit yang hendak Kamini sampaikan berikut ini mampu dicoba. Siapa tahu dengan mempraktekkannya, mukenamu bisa lebih awet. Simak yuk!





1. Keringkan Wajah Sebelum Memakai Mukena





tips merawat mukena agar awet_Keringkan Wajah Sebelum Memakai Mukena




Tips merawat mukena agar awet dimulai dengan bagaimana kau menggunakannya. Jika menggunakannya secara asal-asalan, jangan harap mukena akan kekal. Ubah kebiasaan langsung pakai mukena sehabis berwudhu. Mulai biasakan untuk mengeringkan paras terlebih dahulu. 





Keringkan air wudhu yang masih ada di wajah, tergolong dagu sampai telinga menggunakan handuk khusus atau tisu wajah. Pastikan tampang telah benar-benar kering sebelum mengenakan mukena. Jika mukena lembap sebab terlalu sering terpapar sisa air wudhu di paras , hal tersebut mampu menjadi penyebab hadirnya jamur. Tidak heran kalau mukena jadi cepat rusak.





2. Gantung Mukena Setelah Digunakan





tips merawat mukena agar awet_Gantung Mukena Setelah Digunakan




Hal kedua yang mampu kamu kerjakan untuk mempertahankan mukena tetap abadi yaitu jangan melipat mukena sesudah memakainya. Ambil suatu hanger lalu gantungkan mukena menggunakan itu. Mukena yang dilipat, apalagi dalam keadaan berair, bisa mempercepat tumbuhnya jamur. 





Dengan menggantung mukena, setidaknya ia bisa terpapar angin sehingga bab yang sedikit berair bisa kering. Jangan menggantungkan mukena tanpa hanger ya, apalagi kalau menggantungnya di paku biasa. Hal tersebut bisa menghancurkan bentuk mukena dan bila paku yang dipakai berkarat, malah meninggalkan noda pada mukena.





3. Ganti Mukena Setidaknya Satu Minggu Sekali





tips merawat mukena agar awet_Ganti Mukena Setidaknya Satu Minggu Sekali




Tips merawat mukena agar abadi yang selanjutnya yakni rutin menggantinya paling tidak sepekan sekali. Selama sepekan, kau sudah memakai mukena yang sama setidaknya 35 kali. Jumlah tersebut sudah cukup banyak untuk mengumpulkan jamur atau bakteri-bakteri di sana. 





Oleh alasannya adalah itu, penting untuk memiliki mukena pengganti yang mampu dipakai jika salah satunya dicuci. Idealnya jumlah mukena yang dimiliki adalah 2 set. Tidak perlu membeli yang mahal, asal bahannya nyaman dan tidak menerawang sudah cukup.  Lagipula saat ini telah banyak mukena berguna murah dengan kualitas anggun.





3. Cuci Mukena Secara Manual





tips merawat mukena agar awet_Cuci Mukena Secara Manual




Ketika mencuci mukena, ada beberapa hal yang mesti diamati guna menjaganya tetap awet. Kamu tidak mampu asal cuci, sebab mukena bisa cepat rusak. Hal pertama yang harus diamati ialah basuh mukena secara manual menggunakan tangan, alias dikucek. 





Hal berikutnya yaitu pisahkan mukena dari busana sehari-hari atau jenis baju yang lain. Ubah kebiasaan eksklusif mencampur mukena begitu saja dengan busana lain, terlebih jika kau mencucinya memakai mesin cuci. Jika dilaksanakan terus-menerus, mukena bisa berganti bentuk, warnanya pun bisa cepat memudar.





4. Pakai Air Hangat dan Hindari Pemutih





tips merawat mukena agar awet_Pakai Air Hangat dan Hindari Pemutih




Menggunakan air hangat dikala mencuci mukena rasanya terdengar berlebihan, tapi tidak bila Anda tahu alasannya adalah. Air hangat diandalkan mampu mempertahankan serat kain atau bahan pada mukena, sehingga mukena mampu tetap halus dan lembut ketika dipakai. Ketika mencuci, tentukan juga untuk tidak memakai pemutih pakaian.





Penggunaan pemutih pakaian secara terus-menerus bisa menghancurkan serat kain. Bukan hanya itu, jikalau kau menggunakan pemutih secara berlebihan dengan harapan dapat mengembalikan warna putihnya, hal yang hendak terjadi justru sebaliknya. Warna mukena bisa memudar. Alih-alih bertambah putih, mukena bisa menguning. 





Selain itu, apabila mukena yang kau miliki penuh payet, jangan mencoba satu kali pun untuk memeras apalagi menyikatnya. Setelah dicuci dengan air hangat, tanpa disikat dan dikucek, eksklusif dijemur saja. Namun, menjemur mukena pun ada tipsnya. Penasaran? Lanjutkan membaca point selanjutnya! 





5. Jemur di Tempat Teduh





tips merawat mukena agar awet_Jemur di Tempat Teduh




Cuaca yang cerah, sinar matahari yang bersinar, akan menciptakan busana, termasuk mukena cepat kering, terlebih bila angin juga bertiup sepoi-sepoi. Sayangnya, menjemur mukena pribadi di bawah sinar matahari bukan sesuatu yang direkomendasikan. Hawa panas dari sinar matahari mampu merusak serat dan warna kain.





Oleh karena itu, tips merawat mukena semoga abadi yang bisa kau kerjakan selanjutnya yakni menjemur mukena di tempat yang teduh. Gantungkan mukena di kawasan yang sekiranya tidak tersinari matahari secara eksklusif.  Kamu bisa berbagi gantungan khusus mukena di pinggir rumah dan menyimpannya di sana.





6. Setrika dengan Suhu Sedang





tips merawat mukena agar awet_Setrika dengan Suhu Sedang




Bahan yang biasa digunakan untuk membuat mukena yaitu rayon. Karakteristiknya yang lembut dan tidak panas dikala digunakan jadi andalan. Jika mukenamu terbuat dari materi rayon, perhatikan suhu saat menyetrikanya. Jangan pasang suhu yang sungguh panas, melainkan atur suhu ke posisi sedang. 





Pasalnya, suhu yang panas mampu menghancurkan mukena rayon. Pertama, warnanya akan menjadi gampang pudar atau menguning, kedua hal tersebut bisa kuat pada bentuk mukena. Tentu tidak ingin, kan, bila mukena rayon kesayangan bernasib mirip itu? 





7. Gunakan Pelicin Saat Menyetrika





tips merawat mukena agar awet_Gunakan Pelicin Saat Menyetrika




Selain rayon, materi kain yang biasa digunakan untuk membuat mukena yaitu katun. Khusus untuk mukena berbahan katun, ada trik khusus yang mampu dilakukan agar beliau selalu manis dan rapi. Kain katun sendiri punya karakteristik yang cepat sekali kusut. Walau nyaman dipakai, ia tidak jatuh mirip rayon. Katon cenderung kaku dan tebal. 





Guna menyiasatinya, kamu mampu memakai pelicin pakaian ketika menyetrika. Pemakaian pelicin akan memudahkanmu dalam membereskan mukena katun. Pelicin biasanya dilengkapi juga dengan aroma sehingga mukena tetap harum dan jauh dari apek.





8. Perhatikan Penyimpanan





tips merawat mukena agar awet_Perhatikan Penyimpanan




Tips merawat mukena agar awet yang berikutnya yakni dengan memerhatikan penyimpanan mukena. Setelah semua hal di atas telah dilakukan, sempurnakan dengan menyimpan mukena dengan baik. Perhatikan apakah lemari pakaianmu basah atau tidak. Jangan hingga mukena yang telah higienis harus kembali terpapar jamur akibat penyimpanan yang salah.





Saat menyimpan, kamu cukup melipatnya. Jangan sekali-kali menggantung mukena dalam waktu usang sebab hal tersebut mampu mengubah bentuk mukena itu sendiri. Setelah dilipat sempurna, tambahkan kamper atau kapur barus biar mukena dan baju-baju lain terhindar dari ngengat dan jamur yang bisa merusaknya. 





Beberapa kiat merawat mukena biar abadi yang sudah disampaikan lewat postingan ini, cukup gampang diterapkan. Kamu juga tidak memerlukan perawatan yang mahal. Cukup sederhana dan mampu dilaksanakan seorang diri. Kunci dalam menjaga mukena tetap baka yaitu memastikan beliau tidak berair atau berjamur. Semoga sesudah ini mukenamu mampu berumur lebih panjang dan tetap manis serta higienis ya! Selamat mencoba!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel