Jangan Gegabah! Ini 10 Cara Mengatasi Keputihan yang Aman

Keputihan merupakan problem yang cukup umum dialami oleh kaum hawa, bahkan bisa dikatakan semua wanita pasti pernah mengalami duduk perkara yang satu ini. Walau dianggap masuk akal, kamu mesti tetap waspada karena keputihan yaitu salah satu tanda bahwa ada yang tidak beres dengan area pribadimu.


Jika ketika ini kamu sedang mengalaminya, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menangani keputihan. Kaprikornus, jangan keburu ketakutan dan simak tips-tips yang telah kami rangkum di bawah ini.


1. Jaga Vagina Tetap Kering dan Bersih


Jaga Vagina Tetap Kering dan Bersih

* sumber: parenting.orami.co.id


Salah satu penyebab keputihan yang paling biasa ialah alasannya adalah abses jamur dan bakteri. Infeksi ini lazimnya lebih mudah terjadi dikala area vagina terlalu lembab dan kurang higienis. Jadi, satu-satunya cara untuk mengatasinya ialah dengan menjaga kebersihan area langsung kalian.


Setelah buang air kecil/besar, tentukan untuk mengeringkan vagina dengan handuk atau saputangan yang higienis. Kelembaban mampu berkembangbukan hanya alasannya air, tetapi juga keringat. Karena itu ada baiknya untuk berkala mengubah celana dalam minimal 2 kali sehari, khususnya ketika cuaca sedang panas dan kalian tergolong orang yang sangat aktif.


2. Kompres Air Dingin untuk Meredakan Gatal


Kompres Air Dingin untuk Meredakan Gatal

* sumber: meramuda.com


Keputihan otomatis akan meningkatkan kelembaban sehingga resiko terjadinya iritasi kulit mampu kian besar. Rasa gatal dan kulit yang mulai kemerahan ialah salah satu tanda iritasi yang harus secepatnya dituntaskan.


Jangan teledor untuk menggaruk kulit di sekeliling vagina sebab hal itu mampu menimbulkan efek buruk. Jika terasa gatal, segera bersihkan area pribadimu dan kompres dengan air cuek untuk meredakan rasa gatalnya. Saat gatal mulai mereda, jangan lupa untuk mengeringkan kembali area sekitar vagina dan pakailah celana dalam baru yang lebih higienis.


3. Bersihkan Vagina dengan Air Hangat


Bersihkan Vagina dengan Air Hangat

* sumber: www.consumerreports.org


Hal yang perlu diingat adalah membersihkan vagina bergotong-royong cukup dengan air saja. Hindari menggunakan sabun karena hal itu justru akan mengacaukan pH di area kewanitaan kalian.


Nah, untuk airnya sendiri, kalian bisa mempergunakan air hangat. Selain sangat bagus untuk membersihkan, air hangat juga dapat meredakan rasa gatal yang disebabkan oleh keputihan. Cara membersihkan vagina yang diusulkan ialah dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya. Bila dari arah belakang, dikhawatirkan kotoran/basil dari anus akan ikut masuk ke vagina.


4. Pilih Celana Dalam yang Tepat


Pilih Celana Dalam yang Tepat

* sumber: tirto.id


Salah satu hal yang terlihat sepele tetapi sungguh berpengaruh pada kesehatan vagina adalah celana dalam. Pilihlah celana dalam berbahan lembut seperti katun yang mudah menyerap keringat. Pastikan juga untuk tidak memakai celana dalam yang terlalu sempit atau ketat, pasalnya hal itu justru akan menciptakan kulit iritasi dan mengakibatkan gatal.


Memakai celana dalam juga sebaiknya jangan terlalu lama, apalagi jika kalian termasuk orang yang aktif bergerak. Sering-seringlah mengganti celana dalam, terutama dikala area kewanitaan dirasa sungguh lembab. Setidaknya ganti celana dalam minimal 2 kali sehari untuk menangkal tumbuhnya jamur dan kuman penyebab keputihan.


Sama halnya dengan makanan, celana dalam pun punya masa kadaluarsanya. Celana dalam yang sudah terlalu lama seharusnya secepatnya dibuang. Tidak ada tolok ukur resmi soal berapa lama ‘umur pakai’ celana dalam, tapi ketika karetnya sudah mulai melar atau warna kainnya telah berubah, sebaiknya kalian secepatnya membeli celana dalam yang gres.


5. Jangan Sembarangan Memakai Produk Pembersih Vagina


Jangan Sembarangan Memakai Produk Pembersih Vagina

* sumber: novio.eu


Saat ini ada aneka macam produk pembersih vagina buatan pabrik yang dijual bebas di pasaran. Sayangnya, tidak semua produk tersebut dijamin kondusif untuk kesehatan area kewanitaan kalian. Sangat penting dimengerti bahwa intinya vagina cukup dibersihkan dengan air biasa.


Kalaupun ingin memakai produk pembersih tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahlinya. Memakai produk pembersih yang kurang tepat mampu mengganggu keseimbangan pH area pribadi kalian. Ketika pH mulai berantakan, hal ini dapat menyebabkan perkembangan jamur dan kuman merugikan di sekeliling vagina.


Baca juga: Penyebab Keputihan yang Wajib Kamu Ketahui


6. Hindari Penggunaan Bedak dan Parfum untuk Vagina


Hindari Penggunaan Bedak dan Parfum untuk Vagina

* sumber: meramuda.com


Tak sedikit wanita yang menggunakan bedak di area langsung dengan maksud mengurangi kelembaban sekaligus meredakan rasa gatal saat keputihan. Ada juga orang yang bahkan menggunakan wewangian atau parfum supaya area kewanitaannya bebas dari anyir tak sedap.


Seperti yang dikenali, produk-produk seperti ini pasti mengandung bahan kimia tertentu. Aman digunakan di area badan lain bukan memiliki arti aman untuk vagina, apalagi kulit di sekeliling alat kelamin sangatlah sensitif sehingga tidak boleh asal pilih merawatnya. Jadi, seharusnya hindari penggunaan produk berbahan kimia agar tidak mengganggu kesehatan area langsung kalian.


7. Perhatikan Penggunaan Pembalut


Perhatikan Penggunaan Pembalut

* sumber: www.springwise.com


Pembalut jadi sesuatu yang wajib digunakan oleh semua perempuan yang sudah sampaumur, namun ada beberapa hal yang harus diamati semoga terhindar dari keputihan, salah satunya adalah menentukan jenis pembalut. Saat ini ada dua jenis pembalut di pasaran, ialah pembalut kain dan yang sekali pakai.


Dua-duanya tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pembalut kain relatif lebih kondusif alasannya terhindar dari proses pabrikan yang mungkin menggunakan materi kimia, akan namun pembalut jenis ini umumnya lebih singkat lembab sehingga harus sering-sering menggantinya ketika sedang menstruasi.


Pembalut sekali pakai tentu saja lebih mudah, tetapi sebaiknya pilih merk pembalut yang punya daya serap tinggi, tidak menggunakan pengharum, serta memiliki bentuk yang pas dan nyaman ketika digunakan. Untuk lama pemakaiannya, direkomendasikan untuk mengganti pembalut setiap 4-5 jam sekali untuk mempertahankan vagina tetap bersih.


8. Gunakan Pantyliner


Gunakan Pantyliner

* sumber: flo.health


Pantyliner ialah produk yang mirip dengan pembalut, tetapi bentuknya cenderung lebih kecil dan tipis. Pantyliner lazimnya dipakai di luar waktu menstruasi untuk menyerap cairan vagina, termasuk saat mengalami keputihan. Kadang juga dipakai di saat-dikala simpulan menstruasi ketika darah yang keluar sudah tidak terlalu banyak.


Secara lazim, hukum menggunakan pantyliner hampir sama mirip pembalut, yakni dihentikan terlalu lama dan diganti setiap beberapa jam sekali. Namun hal yang perlu dikenali adalah pantyliner semestinya tidak dipakai saban hari.


Pakailah pantyliner cuma saat sedang mengalami keputihan atau saat menstruasi nyaris tamat. Pantyliner juga baik dipakai saat kalian punya aktivitas yang sungguh padat sehingga area kewanitaan lebih gampang lembab. Tapi saat tidak terlampau sibuk atau menghabiskan waktu di rumah saja, kalian tidak perlu memakai pantyliner.


9. Pola Hidup Sehat


Pola Hidup Sehat

* sumber: thedoctorweighsin.com


Mengatasi keputihan tidak cuma dari luar, namun juga dari dalam. Selain faktor dari luar badan, keputihan juga mampu disebabkan oleh efek hormon.  Bila demikian, maka cara mengatasinya pun mesti dari dalam, ialah dengan menerapkan pola hidup sehat.


Pola hidup sehat mencakup soal makanan dan aktivitas sehari-hari. Kalian sungguh disarankan untuk mengonsumsi masakan bergizi, minum air putih yang cukup, waktu istirahat yang memadai, serta olahraga terencana minimal 30 menit setiap hari. Selain itu, hindari kebiasaan-kebiasaan jelek seperti begadang, minum alkohol, atau merokok.


10. Pengobatan Sesuai Anjuran Dokter


Pengobatan Sesuai Anjuran Dokter


Mengatasi keputihan juga mampu dengan pemakaian obat-obat tertentu, baik obat luar seperti krim/salep maupun obat yang harus diminum. Akan tetapi, pemakaian obat mirip ini mesti dengan saran dokter agar kalian tidak salah langkah. Kalau kalian tidak inginmengonsumsi obat-obatan, cukup lakukan beberapa cara yang sudah disebutkan di atas.


Namun jika keputihan yang dialami dirasa tidak normal, maka kalian mesti secepatnya mengunjungi dokter untuk menerima penanganan yang sempurna. Ciri-cri keputihan yang tidak wajar ialah cairan yang keluar terlalu kental (seperti bubur), berbau menyengat, tidak berwarna putih, serta keluar dalam jumlah yang lumayan banyak.


Itulah beberapa cara untuk menanggulangi dilema keputihan pada wanita. Semoga tips-tips di atas bisa menambah gosip sekaligus membantu kalian yang sedang mengalami keputihan. Tapi jika kalian punya kiat lain yang juga aman untuk dijalankan, tulis saja di kolom komentar karena saran kalian niscaya akan sangat berfaedah.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel