5 Jenis Bullying yang Berbahaya Bagi Kesehatan Mental

Istilah 'bullying' berasal dari kata dalam bahasa Inggris 'Bully' yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti rundung atau intimidasi. Bullying sendiri merupakan tindakan tercela yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk mengintimidasi atau merundung orang lain.


Selama beberapa tahun kebelakang penduduk memang sempat dikejutkan dengan masalah-masalah bullying yang menyeruak ke tengah publik. Kasusnya sendiri memang seperti fenomena gunung es. Karena hanya sebagian kecil yang mampu terungkap ke permukaan sementara sebagian besar lainnya bahkan tertutup rapat-rapat.


Bullying sendiri memang mampu terjadi dimana saja dan menimpa semua orang tanpa pandang bulu. Nah, berhubung kita sedang membicarakan ihwal bullying. Kali ini Kamini akan mengulas 5 jenis langkah-langkah bullying yang berbahaya bagi kesehatan mental. Ingin tahu seperti apa? Oleh alasannya adalah itu mari kita simak ulasannya selaku berikut.


1. Physical Bullying


Physical Bullying


Physical Bullying ialah bentuk kekerasan fisik yang kerap kita peroleh di lingkungan masyarakat di seluruh dunia. Physical Bullying sendiri ialah kekerasan yang paling mudah diidentifikasi. Meskipun sebagian besar sering terjadi pada usia pelajar, tetapi tak menutup kemungkinan jika dilingkungan kerja pun sering terjadi langkah-langkah-langkah-langkah yang mengarah pada bullying.


Tindakan seperti ini lazimnya dilakukan oleh seseorang atau secara kelompok yang dianggap memiliki otoritas dan memiliki kekuasaan pada orang-orang yang dianggap lemah atau tidak mampu membela diri. Korbannya sendiri lazimnya mendapatkan aneka macam tindakan kekerasan yang mampu meninggalkan abnormalitas fisik bahkan sampai mengakibatkan kematian.


Cara-cara yang dilakukan pun cukup bermacam-macam mulai dari mendorong, menghantam, menjambak, menyundut dengan korek api, menendang atau melempari dengan benda-benda keras yang dapat mengakibatkan luka fisik pada korban. Sering kali tindakan-langkah-langkah mirip ini terjadi bahkan dilingkungan yang dianggap kondusif seperti sekolah atau lingkungan bermain di sekeliling rumah.


Tindakan bullying sendiri memang mampu merugikan baik bagi si pem-bully maupun yang di bully. Terlebih jikalau keduanya masih berada di anak-anak yang secara pola pikir masih belum dianggap remaja. Hanya saja dalam hal ini akan lebih berdampak pak korban bullying. Karena dapat menyebabkan stress berat, stress atau bahkan mendapat luka fisik yang serius.


Physical bullying akan menimbulkan masalah gres jika tidak ditangani secara serius. Karena bisa membuat korban merasa dendam dan melakukan perbuatan yang sama seperti yang pernah menimpanya pada orang lain di kurun depan.


2. Verbal Bullying


Verbal Bullying


Verbal Bullying merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan dengan melontarkan perkataan, pernyataan atau kata-kata tidak pantas pada seseorang yang menjadi korbannya. Meskipun tak meninggalkan cacat fisik, namun bullying semacam ini dianggap paling berbahaya alasannya adalah mampu mengusik psikologis korbannya.


Verbal Bullying sendiri umumnya dilaksanakan oleh seseorang atau orang-orang yang ada lingkungan sekitar terhadap orang lain yang dianggapnya berbeda. Beberapa langkah-langkah ekspresi yang umumnya sering dikerjakan oleh si pem-bully diantaranya menghina bentuk fisik, mencibir status sosial, atau mencemooh sikap orang lain yang dianggap tidak biasa dengan kebanyakan orang.


Kasus-masalah kekerasan ekspresi sendiri padahal risikonya sering terekspos ke permukaan saat korbannya melaksanakan tindak-tindakan yang nekat mirip melukai diri sendiri alias bunuh diri atau bahkan melukai orang-orang yang sering menghinanya.


Oleh sebab itulah langkah-langkah ini dianggap lebih berbahaya karena mampu merubah kepribadian seseorang secara perlahan. Entah itu menjadi orang yang putus asa atau mungkin menjadi eksklusif yang lebih kejam kepada orang lain. Intimidasi mirip ini biasa ditemukan di lingkungan sekolah, tetapi pada beberapa kasus juga sering ditemukan di lingkungan kerja atau lingkungan tetangga.


3. Cyber Bullying


Cyber Bullying


Jenis bullying yang satu ini memang kerap kita peroleh terjadi di luar negeri. Meskipun demikian tak menutup kemungkinan bahwa di tanah air pun banyak orang-orang yang melakukannya, tetapi tanpa mereka sadari bahwa hal tersebut merupakan langkah-langkah cyber bullying.


Mengakses informasi di zaman mirip sekarang memang bukan sesuatu yang merepotkan. Kecanggihan teknologi yang semakin meningkat memang membuat lebih mudah orang lain terhubung satu sama lain dan mampu mengakses gosip jauh lebih cepat.


Hal itulah yang pada alhasil dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan agresi yang tidak bermoral atau bisa dikatakan tidak berperikemanusiaan, mirip tindakan cyber bullying.


Cyber bullying sendiri yaitu langkah-langkah penindasan yang dilakukan seseorang atau satu golongan orang kepada orang lain lewat media internet seperti jejaring sosial, pesan Text, e-mail atau Website. Bagian sebagian orang langkah-langkah bullying mirip ini memang dianggap aman alasannya adalah mampu menyamarkan identitas pemilik akun.


Meskipum begitu langkah-langkah tersebut ialah kejahatan yang fatal sebab mampu merugikan orang lain atau pembunuhan aksara. Pem-bully sendiri lazimnya melakukan langkah-langkah seperti berbagi info atau berita yang memalukan, memojokkan bahkan mengintimidasi ihwal seseorang ke internet.


Hal-hal yang disebarkan tersebut biasanya bersifat eksklusif berupa catatan, foto, rekaman suara atau hal-hal yang sudah dimodifikasi sebelumnya. Tindakan yang dikerjakan tersebut tentu dapat menciptakan korban malu atau bahkan tertekan alasannya adalah merasa belakang layar atau kehidupan pribadinya mesti dimengerti oleh orang lain yang notabene-nya tidak mengenalnya dan belum mengenali kebenarannya.


Tak jarang alasannya menahan aib dan tak kuat menerima cemoohan dari orang lain, korban pun mengalami tertekan dan melakukan tindakan untuk menuntaskan hidupnya.


4. Sexual Harrasment


Sexual Harrasment


Sexual Harrasment atau pelecehan seksual ialah tindakan yang paling banyak terjadi pada perempuan dan anak-anak. Walaupun begitu tindakan pelecehan pun tak menutup kemungkinan terjadi pada seorang pria. Tindakan pelecehan seksual memang mampu dikategorikan selaku tindakan kriminal yang bisa menjerat pelakunya ke dalam sel penjara.


Tindakan-langkah-langkah yang lazimnya dikerjakan oleh pelaku bisa berbentukperkataan kotor yang mengarah pada langkah-langkah seksual, menyentuh bab sensitif, bahkan menyebarkannya foto sensual, mengintip, mengambil foto atau merekam video seseorang sembunyi-sembunyi serta mengintimidasi seseorang untuk menyaksikan adegan-adegan yang berbau pornografi.


Sama seperti intimidasi yang sudah dibahas di atas. Sexual Harrasment pun memiliki dampak jelek bagi korbannya. Karena bisa jadi orang yang mengalami hal tersebut dapat mencicipi syok sepanjang hidupnya. Kejadian yang menimpanya juga mampu meruntuhkan rasa yakin diri dalam kehidupan eksklusif maupun sosialnya.


Tak jarang diantara mereka harus menjalani terapi kejiwaan untuk menetralisir syok dan mengembalikan rasa percaya dirinya.


5. Social Bullying


Social Bullying


Social Bullying umumnya dilaksanakan oleh seseorang alasannya adalah mempunyai perasaan cemburu yang menciptakan pelakunya menaruh kebencian. Tindakan jelek yang sering dilakukan yakni dengan mengucilkan korban dari lingkungan pergaulan atau sosial dalam masyarakat.


Meskipun korbannya tidak menerima kekerasan fisik, tetapi hal tersebut sangat membahayakan. Karena dapat menciptakan korban merasa terasing dan merasakan kesedihan yang berkepanjangan.


Beberapa tindakan yang sering dijalankan oleh pelaku social bullying sendiri diantaranya menyebarkan rumor tak baik tentang korban, pertanda gestur tidak menggembirakan, bercanda dengan mempermalukan orang tersebut, menunjukan mimik tidak senang, merekrut orang untuk melakukan hal yang sama atau bahkan menghancurkan reputasinya.


Hal tersebut pasti dapat membuat korban merasa kecil dan tidak bernilai di hadapan orang ini. Orang-orang yang mengalami social bullying biasanya akan lebih menutup diri pada lingkungan, menghabiskan waktu sendiri atau mungkin menyimpan amarah terpendam yang mungkin akan mirip bom waktu yang dapat mengejutkan siapapun yang ada di sekitarnya.


Nah, itulah 5 Jenis-jenis bullying berbahaya bagi kesehatan mental. Tindakan bullying seperti itu pada alhasil cuma akan merugikan kedua belah pihak atau mungkin mampu menyebabkan hal buruk yang hendak kamu ingat sepanjang kala. Nah, supaya apa yang sudah Kamini diskusikan di atas bisa menjadi bahan untuk merenung bagi kita semua.


Baca postingan cara menangkal bullying ini agar kau mampu mendapatkan penyelesaian yang tepat untuk menangani kasus perundungan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel