Yuk, Kenali 10 Tanda-Tanda Suami yang Sayang Istri dan Anak!
Setiap orang punya sifat atau karakter yang berbeda, tak terkecuali dengan sosok suami dalam suatu keluarga. Ada seorang suami yang terlihat acuh taacuh, terlihat penyayang, bertutur kata lembut, tetapi ada juga yang punya sifat pendiam.
Apapun yang tampak dari luar, jangan jadikan hal tersebut sebagai kriteria untuk mengukur besarnya rasa sayang suami terhadap keluarga. Rasa sayang suami pada istri dan anaknya justru akan terlihat dikala dia melakukan hal-hal khusus di bawah ini.
1. Memenuhi Kebutuhan Keluarga
Suami yang sayang keluarga niscaya akan berupaya memenuhi keperluan anak dan istrinya. Dalam hidup berumah tangga, seorang suami memang memiliki beberapa keharusan yang harus dipenuhi, mulai dari memberikan nafkah lahir dan batin kepada istri hingga memberikan pemberian dan rasa aman.
Sedangkan selaku seorang ayah, ia juga mesti bisa menyanggupi kewajibannya kepada anak. Misalnya memperlihatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup, memenuhi kebutuhan anaknya sehari-hari mirip membelikannya baju, atau memberikan pendidikan tabiat semoga sang anak mampu berkembang menjadi eksklusif yang bagus dan bertanggung jawab.
2. Selalu Meluangkan Waktu untuk Keluarga
Seorang suami pasti memiliki kesibukan bekerja yang sangat padat. Tapi sesibuk apapun pekerjaannya, seorang kepala keluarga yang bagus yaitu yang berusaha meluangkan waktunya untuk istri dan anak. Apalagi berkumpul bersama keluarga adalah hal yang sungguh penting untuk menjalin kedekatan dan ikatan emosional antar anggota keluarga.
Meluangkan waktu untuk keluarga mampu dalam bentuk apa saja. Misalnya berlibur setiap selesai pekan, menonton TV bersama di waktu santai, menemani anak mencar ilmu, berbincang-bincang dengan istri sebelum tidur, atau senantiasa meluangkan diri untuk sarapan dan makan malam bareng .
3. Bisa Mengendalikan Emosi
Dalam berkeluarga, niscaya akan ada hal-hal yang mampu menciptakan jengkel atau murka. Misalnya saat sedang sibuk melakukan pekerjaan di rumah, anak datang-tiba datang dan tak sengaja mengusik. Atau saat sedang tergesa-gesa hendak berangkat ke kantor, istri lupa mempersiapkan baju kerjanya.
Saat sedang diburuwaktu, hal-hal sepele seperti ini biasanya mudah mengundang rasa marah dan kesal. Namun seorang kepala keluarga yang bagus mesti mampu mengontrol emosinya dan berusaha memaklumi apapun yang terjadi di sekitarnya, apalagi bila anak atau istrinya memang tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut.
4. Menjadi Pendengar yang Baik
Seorang suami yang baik yakni yang mampu memahami keluarganya, dan salah satu cara untuk mengerti mereka yaitu dengan menjadi pendengar yang bagus. Dalam suatu keluarga, istri atau anak pasti memiliki masalahnya masing-masing, dan mereka tentu membutuhkan sosok yang bijaksana selaku kawasan curhat sekaligus mencari penyelesaian.
Seorang kepala keluarga mesti mampu menjadi sosok tersebut. Mendengarkan keluhan istri dan anak akan membuat mereka merasa dipedulikan. Hal ini juga akan membuat mereka akan semakin terbuka.
5. Protektif tapi Tidak Mengekang
Seorang kepala keluarga punya tanggung jawab besar untuk mempertahankan dan melindungi keluarganya. Kaprikornus masuk akal saja kalau seorang suami mempunyai sifat yang sangat protektif, baik kepada istri maupun anaknya. Akan tetapi, protektif bukan bermakna mengekang dan seorang suami tetap harus memberikan keleluasaan terhadap anggota keluarganya.
Misalnya menyangkut pergaulan sang buah hati. Seorang ayah wajib menunjukkan kode wacana bagaimana cara bergaul yang bagus, sekaligus terus memantau kemajuan anak dan pergaulannya di luar rumah. Sebaliknya, seorang ayah dilarang mengekang anak dan membatasi pergaulannya dengan alasan yang tidak masuk nalar.
6. Berusaha Memberikan Apapun yang Terbaik untuk Keluarga
Mengingat keluarga adalah hal yang terpenting dan berharga, seorang suami pastinya ingin memberikan perlakuan atau barang yang paling baik untuk anak dan istrinya. Meskipun itu artinya dia mesti mengorbankan banyak hal dan harus bekerja keras siang-malam.
Suami yang sayang dengan keluarga pasti tak akan keberatan melaksanakan itu semua. Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana cara membahagiakan keluarga dengan memperlihatkan sesuatu yang terbaik.
Contoh sederhananya tentang sekolah anak. Orang tua niscaya ingin anaknya masuk ke sekolah dengan kualitas pendidikan paling unggul di kotanya. Walau mesti mengeluarkan ongkos yang tak sedikit, seorang ayah niscaya akan rela bekerja keras demi menawarkan pendidikan yang terbaik bagi anaknya.
7. Tidak Membanding-Bandingkan
Tidak ada satupun orang di dunia ini yang suka dibanding-bandingkan. Ironisnya, tidak sedikit suami yang masih membanding-bandingkan istri atau anaknya dengan orang lain.
Misalnya ketika kuliner istri kurang lezat, kemudian suami menyampaikan jika istri temannya bisa memasak makanan yang serupa dengan rasa yang lebih yummy, hal mirip ini tentu akan menyakiti hati sang istri.
Seorang suami harus mampu berbesar hati mendapatkan kelebihan dan kelemahan anggota keluarganya. Ia juga tidak butuhmembanding-bandingkan mereka dengan orang lain sebab setiap insan dilahirkan dengan keunikan masing-masing.
8. Menegur dengan Lembut Apabila Anggota Keluarga Berbuat Salah
Saat istri atau anaknya melakukan kesalahan, peran seorang kepala keluarga yaitu menegur dan meluruskannya. Cara menegurnya pun tidak mampu sembarangan. Suami dihentikan memakai kata-kata yang bergairah dan menyakitkan terlebih sampai memakai kekerasan fisik.
Sebaliknya, suami yang menegur alasannya rasa sayangnya pada keluarga akan sungguh waspada saat memilih kalimat teguran. Ia akan menegur dengan kata-kata yang lembut sehingga tidak menjadikan salah paham. Selain menyingkir dari konflik, menegur dengan cara yang halus niscaya lebih efektif dan lebih bisa diterima daripada memakai cara yang bernafsu.
9. Membantu Pekerjaan Istri atau Anak
Setiap anggota keluarga pasti memiliki kesibukannya masing-masing. Suami wajib melakukan pekerjaan mencari nafkah, istri mengurus pekerjaan rumah, sedangkan anak harus bergelut dengan pelajaran sekolah. Meski memiliki porsinya masing-masing, bukan bermakna seorang suami tidak perlu menolong pekerjaan istri atau anaknya.
Tanda sayang seorang suami justru terlihat dikala ia menyediakan waktu untuk meringankan tugas istri dan anaknya. Sebagai pola, suami membantu mencuci piring, mengawalanak berguru, atau melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lain yang biasa dikerjakan oleh istri dan anaknya.
10. Menjaga Nama Baik Istri dan Anak
Anda mungkin pernah berjumpa dengan seorang pria yang mengeluhkan kelemahan istri atau anaknya. Misalnya berkata kalau istrinya semakin gemuk atau anaknya yang badung dan selalu mendapat nilai jelek di sekolah. Laki-laki mirip ini adalah teladan suami yang tidak mampu mempertahankan nama baik keluarganya sendiri.
Sebaliknya, seorang suami yang sayang anak dan istri akan berupaya untuk menutupi aib mereka di depan orang lain. Bahkan bila bisa, ia akan terus memuji istri dan anaknya seolah-olah mereka ialah orang-orang yang sempurna.
Nah, itulah tanda-tanda suami yang sayang terhadap istri dan anaknya. Jika memperoleh 10 ciri di atas pada pasangan Anda, maka Anda layak berbahagia dan bersyukur. Selebihnya, tetap dukung suami dan berikan yang terbaik untuknya agar beliau mampu menjadi sosok kepala keluarga yang lebih baik lagi.