Review emina Clay Mask Brightening, Bisa Mencerahkan Kulit?
emina punya beberapa produk masker, mirip Face Mask wash off yang berisikan Green Tea Latte, Cranberry Juice, dan Grape Seed Olive. Ada juga Sheet Mask dengan varian Bright Stuff Essence. Dan, yang terbaru ada emina Masquerade Face Mask yang pilihannya lebih banyak, yakni Tea Tree Oil, Aloe Vera, Pomegranate, Rice, dan Sunflower Seed Oil.
Tapi, ada lagi yang paling gres dari emina, namanya adalah emina Clay Mask. Produk ini hadir dalam tiga varian, adalah Brightening (warna pink), Soothe & Smooth (warna biru), dan Sebum Control (warna kuning-oranye).
emina Clay Mask merupakan masker tanah liat yang kaya mineral dengan fungsi utama untuk membersihkan kulit. Masker ini juga mengandung Triple Moisturizing Complex untuk menjaga kelembapan kulitmu, jadi walaupun bahan pembuatnya clay, tidak membuatkulit jadi terasa kesengsem.
Pada dasarnya, masker clay dikenal dengan kehebatannya dalam membersihkan kulit dari kotoran dan sebum. Makanya, berdasarkan review orang-orang yang punya dilema dengan kulit berminyak, masker tanah liat emina ini oke banget.
Saya sendiri bantu-membantu memiliki kulit kering, namun saya penasaran dengan klaim 'tidak menciptakan kulit terasa kering' dan 'mencerahkan kulit' dari produk ini. Yuk, langsung saja simak ulasan selengkapnya emina Clay Mask Brightening dari Kamini di bawah ini!
Tentang Produk
Ini ialah masker clay unik dengan scrub ringan yang lembut di kulit. Scrub-nya berkhasiat untuk membantu mengeksfoliasi sel kulit mati. Ekstrak Summer Plum dan Niacinamide bantu mencerahkan kulit. Keunggulan dari produk ini diantaranya:
- Tekstur clay ringan
- Scrub-nya akan membantu eksfoliasi kulit mati
- Hasil selesai kulit menjadi lebih halus sesudah pemakaian
- Formulanya membantu mencerahkan kulit
- Bisa dipakai 1x per minggu
Kira-kira sebagus apa produk emina kali ini, ya? Untuk mengetahuinya, mari simak review produk emina modern dari Kamini, mulai dari klaim dan benefit hingga ke cara pemakaian.
Klaim dan Benefit
Setiap harinya kita berkutat dengan abu, polusi, makeup.. belum lagi bila kita kurang bersih dikala membersihkan sisa kosmetik dari muka. Semua ini mampu menyebabkan pori-pori paras tersumbat dan problem kulit yang lebih besar seperti kulit kusam, komedo, abses, dan yang lain. Itulah mengapa disarankan untuk senantiasa membersihkan kulit dengan baik, dan setidaknya gunakan masker sepekan sekali.
emina Clay Mask adalah masker tanah liat yang kaya mineral. Masker ini memiliki fungsi utama untuk membersihkan kulit, sebagaimana masker clay sebaiknya bekerja. Semua varian masker tanah liat dari emina juga mengandung Triple Moisturizing Complex (pelembab kompleks, 3x lipat lebih tinggi) untuk mempertahankan kulitmu agar tetap basah. Selain itu, terdapat pula kandungan Hyaluronic Acid, Bentonite, dan Kaolin.
Khusus untuk emina Clay Mask varian Brightening, ada kandungan Summer Plum dan Nicinamide yang berfungsi buat mencerahkan tampang yang kusam akhir kotoran menumpuk. Oh, ya, kandungan tersebut juga mempunyai faedah anti-oksidan selaku pencegah efek jelek radikal bebas.
Cara Pemakaian
Ini tipe masker wash off, jadi cara pakainya ditunggu kering kemudian dibilas. Urutannya: pertama-tama bersihkan tampang dari makeup, lalu lanjut cuci tampang. Kedua, rapikan rambut (bisa pakai jepit, ikat rambut, bandana, apapun itu) agar tidak terkena masker.
Ketiga, siapkan brush masker, atau kalau mau pakai tangan, cuci dulu tangannya agar bersih. Keempat, aplikasikan masker secukupnya (tidak usah terlalu tebal) secara merata. Terakhir, diamkan masker selama 5 - 10 menit saja dilarang lebih.
Terakhir, bilas tampang dengan air hangat, tetapi air biasa juga mampu. Kamu bisa memakai masker ini 1x sepekan atau sesuai keperluan.
Tips
Kenapa penggunaan masker tidak boleh lebih dari 10 menit? Mungkin ada yang berpikir kian usang penggunaan masker maka akan semakin meresap kandungannya. Well, itu yakni anggapan yang salah. Bagaimanapun juga, kulit membutuhkan pori-porinya 'terbuka' biar mampu bernapas.
Ketika kita memakai masker, maka pori-pori kita tertutup secara tepat. Makanya, dibuat deadline dalam setiap penggunaan masker. Tipe masker wash off mirip emina Clay Mask biasanya maksimal hanya 10 menit saja, sedangkan sheet mask bisa lebih usang lagi yaitu hingga 20 menit maksimal.
Kamu bisa memakai masker ini sendiri (tanpa dicampur masker emina lainnya). Tapi, ada juga cara yang dipopulerkan oleh innisfree. Mungkin kamu pernah melihat iklan produk innisfree dikala boygroup Korea Selatan Wanna One menjadi merk ambassador-nya, yaitu innisfree Color Play Mask X Wanna One.
Karena varian maskernya ada banyak, mereka menggunakan tiap produknya sedikit-sedikit saja pada area yang memerlukan, mirip hydrating untuk dahi, sebum control di hidung, dan sebagainya. Nah, kamu juga bisa melakukan itu dengan emina Clay Mask.
Karena emina Clay Mask yang Brightening itu pasti buat mencerahkan kulit, maka kau mampu menggunakannya di pipi, dahi, atau area muka yang tampakkusam banget. Untuk emina Clay Mask varian Soothe & Smooth (warna biru) fungsi terutama untuk menenangkan kulit, jadi bisa diaplikasikan ke pipi atau area kulit kamu yang sedang iritasi.
Nah,untuk emina Sebum Control (warna kuning-oranye) ini bisa banget menertibkan minyak berlebih, jadi lazimnya diaplikasikan di area T-zone. Tapi, jika kau mau pakai satu varian untuk seluruh wajah tidak masalah juga.
Kemasan
Ada dua cara terkenal untuk mengemas produk masker berjenis tanah liat, adalah dengan jar atau dengan tube. Saya personally lebih senang bungkus tube seperti yang emina gunakan sebab lebih praktis, bersih, dan travel friendly. Dan, kemasan tube ini dilengkapi dengan tutup flip top yang besar lengan berkuasa, sehingga tidak gampang bocor.
Dari rancangan dan warna bungkus pun khas emina banget, cheerful dan girly. Terus, aku rasa desainnya mengalami pertumbuhan dibandingkan produk emina Face Mask yang pertama, soalnya rancangan produk msker yang pertama itu warnanya terlalu seperti sehingga orang bisa saja salah beli.
Akan tetapi, emina Clay Mask bisa dengan mudah dibedakan lewat warnanya yang full satu tubuh, pink ya pink saja, biru ya biru saja, jadi tidak ada lagi kendala orang salah berbelanja akibat desain dan warna kemasan yang terlalu mirip.
Di bab belakang kemasan ada isu yang sangat terang mirip deskripsi produk, cara pakai, ingredient, BPOM yang bisa di-scan barcode, dan tanggal expired produk. Sangat informatif.
Ingredient List
Selain bungkus, saya juga membicarakan bahan yang terkandung dalam masker ini. Saya membagi pembahasannya menjadi dua, ialah full ingredients dan key ingredients. Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut.
- Full Ingredients
Aqua, Kaolin, Bentonite, Diglycerin, Titanium Dioxide, Glycerin, Hydrated Silica, Niacinamide, Pentylene Glycol, Xanthan Gum, Jojoba Esters, Glyceryl Stearate, Butylene Glycol, Isononyl Isononanoate, PEG-100 Stearate, Allantoin, Disodium EDTA, Ammonium Acrylates Copolymer, PEG-40 Castor Oil, Actinidia Polygama Fruit Extract, Dimethicone, Hexylene Glycol, Triethanolamina, Phenoxythanol, Chlorphenesin, Fragrance, CI 77492, CI12490. (BPOM RI: NA 18190205563)
- Key ingredients
Di dalam emina Clay Mask terdapat kandungan Bentonite, salah satu jenis tanah liat. Bentonite bekerja sebagai penyerap kotoran dan juga mattifier kulit. Lalu, ada Kaolin, sama-sama jenis tanah liat tapi yang ini Istimewa berasal dari Cina.
Fungsi Kaolin kurang lebih sama mirip Bentonite, adalah selaku penyerap kotoran dan mattifier. Tapi zat ini juga bekerja selaku colorant dan scrub! Tenang, Kaolin tidak akan menjadikan iritasi maupun komedo, kok.
Kekuatan Kaolin tidak sehebat Bentonite untuk menyedot keunggulan sebum dan kotoran dari kulit, akan tetapi Kaolin juga tidak terlalu mengeringkan (lebih ramah buat kulit). Makara, kandungan ini lebih ideal buat kulit kering dan sensitif. Mungkin alasannya adalah itulah emina menggabungkan dua jenis tanah liat ini, ya.
Lalu, ada Niacinamide, materi superstar yang sering ada di banyak produk skincare ini ialah Vitamin B3. Kerjanya yakni selaku materi penghubung sel, pencerah kulit, anti jerawat, dan humektan (pelembap). Kandungan ini juga cantik sebagai anti aging.
Impresi
Pertama kali menyaksikan visual produknya, aku eksklusif penasaran. Apalagi produknya dibagi tiga dengan fungsi yang berlawanan-beda.
Tapi, alasannya adalah emina Clay Mask varian yang lain tidak terlalu klop dengan masalah kulit yang saya alami, saya pun menentukan yang varian Brightening dahulu untuk coba-coba. Lalu, bagaimana dengan tekstur dan performanya? Saya akan diskusikan lebih lanjut di bawah.
Swatch
Sama seperti kemasannya, emina Clay Mask: Brightening ini warnanya dusty pink-coral, atau mampu ditarik kesimpulan pink saja kali, ya. Varian Clay Mask lainnya juga sama mirip warna kemasannya, untuk Sebum Control warnanya kuning dan untuk Soothe & Smooth warna maskernya itu biru.
Tekstur
Clay mask yang ada di pasaran biasanya terbagi menjadi dua macam, ialah clay mask yang 'padat' dan 'cair'. Nah, jika emina Clay Mask ini lebih terhadap tipe cair. Makanya, penggunaan bungkus tube sangat cocok sebab bila kemasannya jar niscaya lebih gampang tumpah dan repot cara pakainya.
Tapi, meskipun termasuk jenis liquid, Clay Mask emina agak kental, jadi tidak akan meluncur ke mana-mana dikala disebarkan di kulit. Yang unik, Istimewa untuk varian Brightening, emina Clay Mask ini ada scrub-nya (jika di dua varian yang lain tidak ada).
Wangi
Apakah emina Clay Mask ada aromanya? Saya langsung tidak mencium aroma khusus dari masker ini. Kalau dicium dalam-dalam, mungkin ada sedikiiiiit aroma sesuatu tetapi aku tidak mampu jelaskan itu anyir apa. Mungkin plum, karena masker ini mengandung Ekstrak Summer Plum? I don't know.
Daya Tahan dan Performa
Kalau sudah di tampang, warna maskernya tidak terlalu pink, ya? Agak terlihat seperti warna putih. Kelihatan banget scrub kecil-kecilnya, kan? Ini unik, sih, clay mask tetapi ada scrub-nya.
Mungkin karena klaim terutama untuk mencerahkan kulit, jadi emina sengaja menyertakan scrub untuk eksfoliator extra . Tenang scrub-nya halus banget sampai-sampai tidak terasa ada scrub di muka. Jadi, buat yang kulitnya sensitif tidak perlu khawatir.
Saya pakai masker ini dua lapis tapi keringnya lumayan cepat, loh. Hal yang menciptakan aku galau, ini scrub-nya diapain, ya? Soalnya dikala masker sudah kering, tidak bisa digosok seperti St. Ives Scrub.
Mungkin ketika membilas tampang kan maskernya jadi 'lembap', tuh, kamu mampu sekalian gosok-gosok tampang untuk memanfaatkan scrub-nya. Soalnya buat apa scrub-nya jikalau hanya ditempel doang ketika maskeran, sepertinya tidak ada pengaruhnya jikalau begitu, bukan?
Kesimpulan
Yay, aku setuju bila emina Clay Mask: Brightening ini memang mencerahkan kulit. Baru sekali pakai saja sudah terlihat tampang jadi agak cerahan sedikit. Apalagi jikalau berkala pakainya, sepertinya kulit paras akan makin cerah semakin hari.
Tipe kulit saya kering, namun aku tidak merasa kulit jadi kering atau terpesona sesudah menggunakan masker ini. Hasilnya memang kulit saya jadi matte, namun lembap dan kenyal! Walaupun kering, sering kali area hidung saja agak sedikit berminyak, nah, masker ini juga eliminate itu semua hasilnya seluruh tampang saja matte tetapi tidak kering.
[Edit: saya iseng pakai masker ini saat kulit aku lagi ada dry patch alias terlalu kering hingga kulit mengelupas. Saya telah pakai serum dan pelembap tetapi kulit saya tetap seperti itu. Ternyata setelah menggunakan masker ini, sel kulit mati yang kering itu nyaris seluruhnya terangkat dan karenanya kulit saya mulus + basah, loh! Awalnya aku agak underestimate masker ini, tapi ternyata semenarik itu, genks.]
Pros (+)
- Masker simpel, tidak perlu diracik dahulu, langsung pakai
- Harga sungguh terjangkau
- Kemasannya lebih higienis karena tutupnya flip dan bentuknya tube, sehingga memudahkan penyimpanan dan penggunaan
- Hadir dengan body packaging yang ngejreng dan mempesona (pernyataan ini berlaku untuk semua varian masker)
- Travel friendly alasannya adalah bungkus mask-nya tidak terlalu besar ataupun berat
- Clay mask umumnya 'keras' dan padat, tapi yang emina ini lebih ke encer sehingga lebih gampang diratakan
- Membuat tampang jadi matte tetapi lembap, kulit tidak terasa kesengsem sama sekali padahal tipe kulit saya kering
- Dapat mengangkat sel kulit mati dengan baik
Cons (-)
- Tidak membuat kulit pribadi jreng putihan gitu, tetapi memang kulit jadi sedikit tampaklebih cerah, bahkan dalam 1x penggunaan
- Ada scrub yang entah buat apa, sebab Clay Mask ini tidak bisa digosok (ini wash off mask, ingat) [EDIT: ternyata scrub-nya ngaruh! Soalnya ketika proses pembilasan, otomatis kita gosok-gosok wajah, kan. Nah, ketika itulah scrub-nya bekerja]
- Perintahnya yaitu bilas dengan air hangat, tapi aku merasa masker ini agak susah dihilangkan dengan air saja. Jadi, kiat dari aku gunakan handuk atau kain lembut yang berair/berair dikala proses mencuci wajah, gres bilas lagi muka dengan air sampai higienis [EDIT: kayaknya masker tipe mirip ini memang didesain 'sukar dibilas' biar kita semangat scrubbing-nya. Saya baru sadar sehabis menjajal Axis-Y Mugwort Mask]
Harga & Tempat Membeli
Overall, aku rasa emina Clay Mask ini manis dan untuk harga segitu cukup bekerja dengan baik untuk kulit. Maskernya tidak terlalu 'berat' juga jadi mampu digunakan sering-sering.
Apakah kau telah pernah menjajal Clay Mask dari emina? Bagaimana pendapatmu ihwal produk ini? Jika terpesona, kamu bisa membelinya di Shopee atau Lazada lewat link di atas, ya.
Jangan lupa baca review Kamini wacana masker yang lain, mirip Cathy Doll White Tofu Mask dan Dr.Jart+ V7 Brightening Mask. Share ke sahabat-temanmu juga kalau postingan ini berguna, ya, thank you!