Penuh Pengertian, Inilah Tanda-Tanda Pacaran Sehat
Berpacaran untuk saling mengenal kepribadian masing-masing sebelum memutuskan menikah kerap diwarnai berbagai hal, tak terkecuali problem-problem yang bisa mendewasakan. Kenyataannya, menjalin relasi dengan seseorang akan sangat mengasyikkan kalau dijalani dengan sehat. Kalian bisa bertumbuh bareng hingga menjadi pribadi yang makin baik seiring waktu.
Sayangnya menjalani korelasi yang sehat kerap tidak begitu dipedulikan selama pasangan dapat bersikap romantis. Padahal romantis bukan satu-satunya tanda hubungan yang kalian jalani baik-baik saja. Lalu apa saja bahu-membahu gejala pacaran sehat?
Siapa tahu setelah mengetahuinya kalian mampu memperbaiki yang salah dan menjaga yang telah benar. Dengan begitu hubungan yang dijalani dapat bertambah baik dan mampu memberikan pengaruh yang tak kalah baik pada satu sama lain. Tak usah berlama-usang berikut indikasi dari relasi yang sehat yang bisa dimengerti yang berhasil Kamini rangkum.
1. Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang bagus, mau saling menyimak dan menyampaikan ide atau apa pun yang dirasakan menjadi tanda-tanda pacaran sehat yang pertama. Komunikasi yaitu kunci dalam setiap hubungan. Ia pembuka simpul untuk setiap kesalahpahaman yang rumit sekalipun.
Oleh alasannya adalah itu, kalau kau dan pasangan sudah saling terbuka, mengomunikasikan banyak hal dengan kepala hambar, besar kemungkinan akan terhindar dari perkelahian yang berkepanjangan atau berulang. Ketika sebuah relasi mampu luput dari pertengkaran panjang yang melelahkan serta itu-itu saja, relasi tersebut mampu dikategorikan sehat.
Komunikasi yang dibangun dengan baik perlu konsistensi dan komitmen. Sementara kita sama-sama tahu bahwa kejenuhan mengintai kapan saja. Namun, bila kamu mampu melalui hal ini dengan baik, korelasi kalian mampu kian sehat. Perlu diingat bahwa komunikasi bukan hanya soal memberikan melainkan juga menyimak .
2. Jujur dan Bisa Kaprikornus Diri Sendiri
Pacaran yang sehat adalah saat kalian mampu jujur antara satu sama lain. Sebuah kebaikan dalam hubungan suka tidak senang dimulai dari kejujuran, dari rasa yakin yang dipelihara. Kurangnya akidah antara kau dan pasangan akhir tidak sudah biasa jujur, hanya akan membuat kekerabatan kalian terasa mirip beban; penuh curiga dan cemburu buta, sama sekali tidak sehat.
Dengan modal jujur, mereka yang menjalani relasi secara sehat, tak segan menjadi diri sendiri di depan pasangannya. Tidak ada istilah jaga image, tak segan tampakatau menunjukkan segi buruk dari dirinya. Sehingga tak ada lagi yang ditutupi dan penerimaan pun dilaksanakan secara utuh, tidak cuma saling mendapatkan dalam kondisi baik.
3. Tidak Ada yang Mendominasi
Tanda-tanda pacaran sehat yang berikutnya yakni hubungan yang menempatkan sepasang kekasih dalam posisi sejajar. Dalam artian tidak ada salah satu di antara kalian yang terlalu mendominasi atau mengatur hubungan. Pasalnya, ketika satu orang lebih dominan, ia akan condong mengatur atau mengontrol yang lain dan bisa berakibat pada makin besarnya ego.
Hubungan yang sehat tidak menertibkan hingga ke pilihan pakaian atau jadwal kumpul bersama sobat-sahabat. Kekasih yang menjalin pacaran secara sehat akan saling percaya diri dengan keputusan masing-masing, menghormati pertimbangan pasangannya, menghargai pilihannya serta tidak mencoba mengontrol dengan merendahkan dan sebagainya.
4. Saling Menghargai
Saling menghargai menjadi tanda-tanda pacaran sehat yang gampang diketahui. Ketika dua orang cukup umur terlibat satu hubungan dan mampu saling menghargai, telah ditentukan mereka menjalani pacaran yang sehat. Saling menghargai punya konteks yang luas; menghargai opsi, menghargai harapan, menghargai sasaran masing-masing, menghargai batas-batas privasi dan menghargai kebutuhan satu sama lain.
Sesederhana menyadari bahwa pasangan kita membutuhkan waktu untuk sendiri, telah sungguh bermakna untuk kelanggengan suatu hubungan. Bagaimana pun pacaran tak melulu harus gotong royong, sesekali waktu kalian butuh waktu untuk diri sendiri atau me time.
Mereka yang menjalani relasi sehat akan mengerti hal itu. Alih-alih merengek atau berpikiran buruk, berprasangka tak baik dan cemburu, mereka mengerti keperluan pasangannya terhadap hal tersebut. Sehingga kekerabatan pun berlangsung dengan mengasyikkan, tidak menjadi beban dengan banyak drama.
Hal ini termasuk menghargai keperluan dan batasan terhadap hasrat seksual seperti berciuman, pelukan atau melakukan kekerabatan intim. Mereka yang menjalani relasi sehat tidak akan memaksa hal-hal semacam itu untuk kepuasan sendiri.
5. Tidak Melulu Serius
Setiap pasangan mendambakan korelasi yang mereka jalani menuju ke arah yang serius. Namun, bukan berarti ia mesti selalu diisi dengan hal-hal atau pembicaraan yang serius. Pacaran yang sehat seperti penyegaran bagi setiap pasangan. Ia layaknya refreshing dari kesungguhan aktivitas dan pekerjaan yang dijalani.
Jika pacaran selalu dipenuhi dengan apa-apa yang serius, dia justru terasa kaku dan cepat membosankan. Mereka yang terlibat dalam kekerabatan sehat tahu kapan harus serius, tahu kapan harus bercanda bersama pasangan, dan akil menyelipkan guyonan sesuai kawasan serta waktunya. Intip juga cara lainnya untuk menciptakan pacar supaya tidak jenuh denganmu.
6. Dunia Tak Melulu Berputar di Pasangannya
Kamu niscaya pernah berjumpa pasangan yang kemana-mana senantiasa berdua? Merasa tak butuh siapa-siapa dan tidak ingin diganggu siapa-siapa. Istilah ‘dunia milik berdua yang lain ngontrak’ berlaku untuk mereka. Sekilas korelasi tersebut terlihat romantis dan menggembirakan, namun tahukah kau bahwa hubungan yang sehat juga berbaur dengan lingkungan?
Pacaran sehat menyadari bahwa dunia tak selalu ihwal mereka berdua. Ada kalanya perlu membaur bareng lingkungan pergaulan dengan saling mengenalkan pasangan pada teman masing-masing. Dengan dasar yakin, korelasi yang sehat tidak mengekang dan melarang pasangannya untuk mempertahankan jarak dari orang lain atau menciptakan kekerabatan dengan orang lain.
7. Tidak Menuntut Pasangan untuk Dibahagiakan
Tanda-tanda pacaran sehat yang lain yaitu tidak menuntut pasangan untuk dibahagiakan. Masing-masing telah mengetahui bahwa kebahagiaan bukan datang dari pasangannya, melainkan dari diri sendiri, sehingga tidak ada tuntut-menuntut untuk dibahagiakan yang balasannya kemungkinan akan saling mengecewakan.
Pacaran yang sehat sadar betul bahwa kebahagiaan diri sendiri bukan tanggungjawab pasangan. Dengan ajaran yang demikian, mereka akan berusaha membuat pencapaian eksklusif, membuatkan diri tanpa kekangan, sehingga masing-masing tumbuh bareng jadi sepasang kekasih yang hebat. Keduanya saling mengisi, melengkapi dan mengimbangi.
8. Mengelola Emosi dan Masalah dengan Baik
Pasangan kekasih yang bisa mengelola emosi dan menyelesaikan problem dengan baik merupakan tanda yang lain yang memberikan bahwa mereka menjalani pacaran sehat. Pasangan itu tak mudah frustasi dan menganggap bahwa masalah merupakan akhir korelasi, sebaliknya mereka bisa mengorganisir emosi, menuntaskan persoalan dengan kepala dan hati yang masbodoh.
Jika kau dan pacarmu punya kebiasaan mirip itu, selamat, kalian menjalani hubungan yang sehat. Namun, kalau kau dan pasangan senantiasa menyelesaikan problem dengan problem baru atau mulai merugikan karena menyakiti secara lisan atau fisik, relasi yang kalian jalani bersifat toxic.
Baca juga: cara menghadapi pacar yang emosional.
9. Memotivasi untuk Makara Pribadi yang Lebih Baik
Tanda-tanda pacaran sehat berikutnya yakni relasi yang dijalani mampu membawamu pada arah yang lebih baik, terutama secara langsung. Bersamanya kamu merasa menerima insight yang nyata sehingga memotivasi untuk terus memperbaiki diri.
Bersamanya pula semua yang awut-awutan perlahan terasa mulai tertata dan kembali pada tempatnya. Tak ada argumentasi lagi bagimu untuk tidak hidup dengan baik. Semata bukan karena dirinya namun kamu mendapatkan hal berharga dalam relasi yang kalian jalani, mirip penerimaan, saling menghargai, dan kejujuran.
Bagaimana pun menyatukan dua isi kepala tak pernah mudah. Hanya, mereka yang berkomitmen menjalani hubungan sehat, berusaha menerapkan hal-hal yang boleh dikerjakan pada pasangan dan hal yang terlarang. Dari sembilan gejala pacaran sehat yang dimuat dalam postingan ini, adakah salah satunya kau rasakan bersama pasangan?
Bila kau sudah tahu apa saja gejala pacaran yang sehat, sebaiknya kenali juga ciri-ciri toxic relationship yang mampu bikin relasi terasa bikin capek.