Manfaat Skincare yang Mengandung Retinol untuk Kulit Wajah
Retinol telah bukan barang gres di ranah perawatan paras atau kulit. Apalagi bagi para skincare junkie, produk berbahan retinol setidaknya disematkan pada wajah sebanyak sekali dalam abad waktu seminggu. Manfaat dari retinol pun tidak coba-coba, materi aktif satu ini sudah usang dipercaya untuk menghalangi gejala penuaan, garis halus, keriput dan lain-lain.
Selain itu, retinol juga melakukan pekerjaan baik untuk kulit dengan dilema abses. Sayangnya, meskipun bahan aktif ini dicintai banyak orang, tak sedikit juga yang ragu bahkan takut untuk mencobanya. Entah alasannya kerap kali membuat iritasi kulit atau bahkan membuat kulit sungguh kering. Untuk itu, sebelum ogah-ogahan coba, kenalan dulu yuk dengan retinol!
Retinol dan Turunannya
Pada dasarnya, retinol adalah bagian dari vitamin A yang mempunyai banyak turunan – pastinya dengan fungsi dan cara kerja yang berlawanan. Selain itu, bagian-bab dari vitamin A ini juga ada yang dijual bebas, ada juga yang memerlukan proposal dokter ketika pemakaiannya.
Kaprikornus penting untuk mengetahui jenis-jenis retinol supaya tahu kebutuhan juga jenis retinol apa yang sesuai untuk kulit kamu. Karena jika salah pakai atau pilih, bukannya menghalangi tanda penuaan – malah jadi iritasi dan kulit kian kering.
1. Retinol yang Tersedia di Pasaran
Jika kamu ingin main-main produk retinol yang mudah didapatkan di pasaran, coba lirik kandungan retinol, retinoid esters (yang juga diketahui : retinyl palmitate, retinyl acetate, dan retinyl linoleate), juga adapalene (atau dikenal juga selaku differin).
Berbagai jenis vitamin A ini kondusif digunakan tanpa perlu di bawah pengawasan dokter. Selain penggunaannya kondusif, penting juga untuk tahu beberapa perbedaan dari tiga jenis bahan aktif vitamin A ini.
Retinol yang umum kita kenal ini adalah versi mild dari retinoic acid – tentunya dengan minim efek samping yang biasa ditimbulkan oleh retinoic acid. Selain itu, untuk menerima hasil yang maksimal, retinol perlu waktu untuk melakukan pekerjaan selama beberapa bulan.
Sementara retinoid esters yakni keluarga vitamin A yang kerjanya paling ringan dari seluruh jenis vitamin A. Bukan memiliki arti tidak kaya akan manfaat, tentunya efek yang diberi sama baiknya dengan vitamin A lain. Jenis ini cocok untuk kulit sensitif dan yang baru ingin coba retinol.
Terakhir, adapalene atau dikenal juga selaku differin yaitu materi aktif vitamin A yang memiliki potensi iritasi paling rendah. Sehingga, selain efektif menangkal penuaan, adapalene juga cocok untuk perawatan kulit berjerawat.
2. Retinol yang Membutuhkan Resep Dokter
Selain vitamin A di atas, ada juga jenis vitamin A yang digunakannya perlu di bawah pengawasan dokter. Jenis vitamin A tersebut ialah retinoic acid, dikenal juga selaku tretinoin atau retin-A dan isotretinoin atau accutane.
Jika kamu memperoleh dua jenis vitamin A ini, sebaiknya gunakan secara hati-hati untuk menghindari resiko iritasi pada kulit. Lebih baik lagi jika dikonsultasikan apalagi dulu pada dokter sebelum menggunakan kedua jenis retinol ini.
Cara kerja retinoic acid tentu jauh lebih cepat dibandingkan dengan retinol, sebab bekerja secara langsung pada kulit dan menyerap secara mendalam. Penggunaan retinoic acid pun mampu konsentrasi pada banyak sasaran persoalan kulit – garis halus, keriput, nanah, dan problem kulit lainnya.
Sementara itu, isotretinoin atau accutane umumnya tersedia dalam bentuk kapsul atau obat oral. Fokus utama dari penggunaan isotretinoin sendiri yakni untuk bisul yang merepotkan tertuntaskan – bengkak kistik atau nodul. Untuk obat ini, pastinya dibutuhkan resep dari dokter.
Manfaat Retinol
Terlepas dari berbagai jenis macam retinol beserta tingkat kekuatan yang berlainan pula, retinol juga punya segudang faedah yang terang terasa dalam pemakaian berkala – kurang lebih sekitar tiga sampai enam bulan lamanya.
Contohnya, untuk penggunaan tretinoin dalam kala waktu dua bulan, kulit akan mengalami sedikit perubahan – seperti lapisan epidermis yang lebih tebal dan garis halus menipis. Sementara pemakaian kurang lebih tiga bulan, garis halus dan kerutan mulai perlahan memudar.
Memang benar adanya jikalau retinol yakni materi aktif untuk menghalangi tanda-tanda penuaan, di antaranya keriput, garis halus, dan kantung mata kendur. Namun sebetulnya ada juga manfaat lain yang terasa dikala memakai retinol secara rutin. Berikut manfaat yang lain dari penggunaan retinol.
1. Mengurangi Hiperpigmentasi pada Kulit
Pasti sudah tahu kan salah satu tanda penuaan selain adanya keriput ialah munculnya hiperpigmentasi atau bintik-bintik hitam pada kulit. Dengan pemakaian retinol, faedah yang didapat selain tersamarkannya garis halus, keriput, pastinya samar pula hiperpigmentasi pada kulit.
Namun, jika kau juga memakai perawatan dengan vitamin C, gunakan retinol dengan vitamin C secara bergantian. Misalnya, gunakan vitamin pada pagi hari sementara itu gunakan retinol pada malam hari.
Jangan lupa, gunakan tabir surya pada pagi hari – alasannya retinol mempunyai sifat photosensitive, ialah meningkatkan resiko kulit semakin sensitif terhadap sinar matahari pribadi. Gunakan tabir surya pada muka minimal SPF 30 PA+++ secara terjadwal.
2. Mampu Mengobati Kulit Berjerawat
Kulit yang memiliki masalah dengan bisul umumnya akan lebih mengandalkan menggunakan benzoyl peroxide dan BHA, padahal bergotong-royong retinol juga bisa mengobati persoalan bisul dengan maksimal juga – bahkan bekerja lebih baik pada kulit.
Selain mempercepat regenerasi kulit, menghemat peradangan, menyembuhkan jerawat dengan cepat sekaligus memudarkan bekas jerawat dengan maksimal. Jika digunakan pada jangka panjang, retinol pun membantu merenggangkan tanda-tanda dan indikasi peradangan bisul pada kulit.
3. Mengatasi Resiko Rosacea
Bagi pemilik dilema kulit rosacea tentunya cukup tricky ketika menentukan produk perawatan wajah. Entah itu takut makin memerah atau justru membuat kulit terasa cekit-cekit, retinol bisa menjadi penyelesaian para pemilik rosacea untuk mempertahankan kondisi kulit bebas tanda penuaan.
Belum lagi, memakai retinol secara berkala mampu menanggulangi dilema kulit kemerahan. Namun, sebelum memutuskan untuk rutin menggunakan retinol, semestinya konsultasikan terlebih dahulu kepada ahlinya atau dokter kulit.
Selain itu, tentukan jangan gunakan retinol sendirian. Untuk mencegah kulit kering dan cekit-cekit, gunakan pelembab untuk menghidrasi kulit. Selain itu, pelembab juga meminimalkan resiko dari efek samping penggunaan retinol.
Produk Retinol Tersedia dalam Berbagai Bentuk
Jika selama ini kamu senantiasa menerka kalau retinol cuma melulu dalam bentuk serum dengan harga yang jauh dari kata terjangkau, bahwasanya tidak juga, lho! Justru saat ini sudah banyak jenis produk retinol yang mampu dicoba dengan harga yang terjangkau.
Produk retinol sekarang sudah banyak tersedia dalam bentuk serum, pelembab, sampai bentuk salep. Semuanya pun bisa digunakan untuk banyak sekali jenis dilema kulit, baik itu tanda-tanda penuaan maupun persoalan jerawat. Berikut anjuran retinol dari banyak sekali jenis produknya.
1. The Ordinary Granactive Retinoid 5% in Squalane
Jika baru ingin coba produk retinol dengan hasil minim resiko iritasi, mampu coba The Ordinary Granactive Retinoid 5% in Squalane. Granactive retinoid sendiri ialah turunan retinoic acid yang bekerja lebih ringan.
Selain dari bahan terutama yang condong ringan, memakai serum ini pun bebas was-was kulit iritasi atau kekeringan. Pasalnya, serum The Ordinary ini juga dilengkapi Squalane yang bekerja efektif untuk menjaga kulit tetap lembab dan bebas kering dan iritasi.
Untuk menerima The Ordinary ini terbilang cukup mudah – apalagi terdapat dua varian kadar retinol yang mampu dipilih, tergantung keperluan. Ada yang mengandung 5% ada juga yang 1%, dengan dibanderol mulai Rp 200 ribuan.
2. Somethinc Level 1% Retinol
Sementara itu produk setempat pun memiliki serum retinol yang juga efektif untuk menghalangi tanda penuaan dengan harga erat, Somethinc level 1% Retinol. Dengan retinol yang sudah dienkapsulasi, sehingga cara kerjanya lebih sepadan dan bebas rasa kering.
Selain itu, alasannya formulasi retinol enkapsulasi menciptakan retinol ini bekerja maksimal hingga ke dalam kulit. Formulasi ini juga diklaim sebagai formulasi yang paling stabil dari retinol yang lain, sehingga tidak mengakibatkan rasa perih atau efek negatif lainnya.
Untuk mendapatkan serum ini, tidak butuhmerogoh kocek dalam-dalam karena serum retinol ini condong irit. Cukup mengeluarkan kocek kurang lebih Rp 150 ribuan dan dapat didapatkan di banyak sekali toko online.
3. Pond’s Age Miracle Wrinkle Corrector
Bagi yang ingin coba memakai retinol saban hari, simpel, dan gampang ditemukan, lirik Pond’s Age Miracle Wrinkle Corrector. Terdapat dua jenis pelembab – Day dan Night Cream, yang mengandung retinyl palmitate. Cara kerjanya pun lebih ringan dan aman untuk penggunaan sehari-hari.
Pasalnya, retinyl palmitate melakukan pekerjaan jauh lebih ringan ketimbang model tertuanya – retinoic acid, sehingga sangat cocok digunakan setiap hari dan bekerja efektif untuk merawat kulit dari gejala penuaan. Selain itu, tidak perlu cemas iritasi jika dipakai rutin sehari dua kali.
Harga yang dipatok terbilang cukup ekonomis untuk pelembab yang diperkaya dengan retinol, yakni mulai dari Rp 50 ribuan untuk satu jenis produknya.
4. For Skin’s Sake Retinol Overnight Cream
Selain Pond’s, ada juga retinol dalam bentuk krim yang cocok juga bagi skincare junkie yang sudah terbiasa memakai retinol, namun perlu konsentrasi yang lebih berpengaruh. For Skin Sake’s Retinol Overnight Cream bisa melakukan pekerjaan mencegah penuaan sekaligus melembabkan.
Krim ini mengandung 0,1% retinol – yang terbilang cukup kencang dan melakukan pekerjaan efektif pada kulit yang butuh perawatan anti-aging lebih. Selain itu, krim ini dilengkapi juga dengan ekstrak teh hijau, hyaluronic acid, vitamin E, dan ekstrak pengecap buaya yang berfungsi selaku antioksidan dan melembabkan kulit. Krim pelembab ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 200 ribuan.
5. Reviderm 0,01% dan Reviderm 0,02% CR
Reviderm adalah salah satu retinol dalam bentuk salep yang mengandalkan retinoic acid atau tretinoin sebagai bahan terutama. Terdapat dua varian salep – takaran 0,01% dan 0,02%, yang mampu diseleksi sesuai keperluan.
Penggunaan tretinoin ini umumnya dikhususkan bagi yang mempunyai duduk perkara kulit seperti terpapar radiasi, duduk perkara kerutan dan persoalan yang lain karena paparan sinar matahari eksklusif, atau bahkan bagi yang memiliki masalah dengan nanah.
Namun, karena materi aktif ini terbilang keras, maka untuk memakai salep ini perlu di bawah pengawasan dokter. Salep ini juga tersedia di aneka macam apotik terdekat, sehingga cenderung mudah ditemukan – selama di bawah pengawasan dokter atau atas resep dokter.
Banyaknya jenis retinol bekerja lebih maksimal untuk problem kulit tertentu. Jika fokus utama untuk mengobati duduk perkara nanah dan luka, gunakan tretinoin yang cara kerjanya lebih kencang. Sementara untuk mempertahankan elastisitas kulit dan duduk perkara penuaan yang lain, gunakan retinol atau adapelene - yang cara kerjanya jauh lebih ringan.
Itu ia kupas tuntas mengenai retinol. Kaprikornus, tidak ada alasan lagi untuk takut-takut mencoba retinol. Bahan aktif dengan sejuta faedah ini sayang sekali untuk tidak dicoba. Tertarik untuk menjajal ?