Ketahui 9 Alasan Takut Jatuh Cinta yang Umum Dirasakan Ini
Bagi beberapa orang jatuh cinta dari semacam adiksi yang menggembirakan. Ketika merasakannya hati jadi berbunga-bunga, optimis, suasana hati pun berubah yang semula tak bergairahdan seadanya jadi berangasan. Semua yang indah terasa begitu saja hingga kadang menciptakan lupa jikalau jatuh cinta juga berisiko membuat hati pemiliknya terluka.
Saat terluka inilah beberapa orang pada kesannya menentukan untuk tidak lagi memperlihatkan ruang pada cinta untuk tumbuh. Sebagian akan kamu dapatkan orang-orang yang bahkan sungguh membenci perasaan romantis semacam itu, sehingga dalam hidup mereka tak ada planning, khususnya dalam waktu dekat, untuk kembali jatuh cinta dan menjalin suatu kekerabatan.
Secara biasa , alasan takut jatuh cinta yang dimiliki oleh laki-laki atau perempuan sangat beragam. Tidak semua dilatarbelakangi rasa takut melainkan memang sudah hasil dari anutan yang masak. Jika orang-orang yang takut jatuh cinta masih susah diketahui, beberapa alasan di bawah ini mungkin bisa membantumu sedikit memahami mereka.
Apa saja argumentasi biasa yang jadi penyebab cemas seseorang terlibat dalam percintaan? Jawabannya sukses Kamini rangkum di bawah ini.
1. Nyaman dengan Kesendirian
Mereka yang terlanjur nyaman dengan kesendirian cenderung bukan lagi takut jatuh cinta, melainkan malas. Setidaknya, jatuh cinta di mata mereka bukan perkara darurat yang mesti segera menerima pertolongan berbentukkasih sayang dan semacamnya. Mereka sangat menikmati kehidupan melajang dengan kesibukan yang terasa mengasyikkan walau merepotkan.
Pikiran mereka lebih konsentrasi pada diri sendiri dan tidak lagi dibuat pusing dengan persoalan dari orang lain yang mampu mengganggunya. Oleh beberapa orang keadaan demikian dirasa lebih menenangkan dibanding mesti berdebar-debar atau mengkhawatirkan seseorang yang tak ada jaminan mampu membahagiakannya mirip diri sendiri.
2. Khawatir Kehilangan Kendali
Ketika jatuh cinta, seseorang tidak hanya mencicipi senang. Saat berhadapan dengan masalah tentu perasaan seperti sedih, takut, cemas, kecewa dan bingung jadi lebih lebih banyak didominasi. Perasaan negatif tersebut condong bisa mendominasi fikiran dan situasi hati, sehingga kendali atas diri relatif tak ada atau hilang. Inilah alasan takut jatuh cinta selanjutnya yang dirasakan banyak orang.
Keadaan yang semula terkendali, berganti semrawut sebab emosi yang bicara dan bertindak. Jika telah demikian kelangsungan kerjaan dan kehidupan pribadi mampu terusik. Fokus akan kabur alasannya adalah setiap hari dikendalikan perasaan-perasaan itu. Jika dibiarkan berlarut-larut, kesemrawutan lain akan menyusul.
3. Malas Kehidupan Pribadi Dinilai Orang
Hubungan asmara jadi hal yang sangat pribadi alasannya adalah segala keputusan dibuat oleh diri sendiri dan tentu saja pasangan. Sayangnya, budaya ikut campur yang dimiliki masyarakat kita membuat orang enggan untuk terlibat dalam kisah romantis bersama seseorang.
Bukan tak maujatuh cinta, tapi malas bila kehidupan pribadinya dinilai dan dicampuri oleh orang lain. Beberapa keputusan dalam suatu relasi tak jarang menciptakan orang di sekeliling merasa perlu berkomentar.
Padahal kamu dan pasangan sudah memikirkannya matang-matang tetapi pendapat tiba tanpa diminta. Sedihnya, pertimbangan tersebut lebih terasa menyudutkan daripada membantu. Daripada terjebak dalam situasi yang mirip itu, beberapa orang memilih untuk sendiri saja dahulu.
4. Merasa Tidak Punya Bakat Berkencan
Alasan takut jatuh cinta yang selanjutnya ialah mereka merasa tidak mempunyai bakat untuk berkencan. Terdengar aneh? Seharusnya tidak sebab setiap pribadi punya kekalutan sendiri dikala itu telah berafiliasi dengan orang lain.
Entah merasa tidak punya talenta untuk bersikap cantik terhadap seseorang atau merasa tak memiliki talenta untuk bereaksi terhadap diri orang lain dan sebagainya.
Mereka bukan tidak pernah mencoba untuk menjalin korelasi dengan seseorang, namun seringnya selsai ditinggalkan tanpa kejelasan, sehingga asumsi bahwa mereka tak punya bakat berkencan pun tak bisa dihindarkan.
Merasa bahwa kepribadian mereka tak cocok dengan semua orang, sehingga tak bisa mengasyikkan partner kencan, menimbulkan panik untuk jatuh cinta.
5. Melihat Kegagalan Kisah Cinta Orang Lain
Mereka yang takut jatuh cinta kemungkinan besar disebabkan alasannya adalah terlalu sering terpapar cerita-cerita atau pengalaman orang lain yang gagal dalam percintaan.
Mereka lebih banyak mendengar atau menyaksikan kisah murung dari sebuah hubungan dibandingkan dengan yang menggembirakan. Kesan yang buruk ini membekas hingga menimbulkan rasa takut untuk menjalani sebuah korelasi.
Jika ini terjadi pada dirimu, hal yang mesti dijalankan yakni imbangi cerita-kisah sedih tersebut dengan dongeng bahagia milik pasangan lain. Beri dirimu asupan-asupan inspiratif tentang cinta yang menenangkan dan mengasyikkan.
Namun, hal yang perlu ditanamkan yakni setiap hubungan tidak selalu berjalan dengan baik, ada kalanya terjadi perselisihan yang dapat semakin mendewasakan.
6. Dihantui Kegagalan di Masa Lalu
Alasan ini menjadi satu dari sekian banyak alasan yang paling banyak dimiliki oleh mereka yang takut jatuh cinta. Rasa murung balasan gagal di korelasi sebelumnya masih meninggalkan kenangan yang tidak mengenakkan, sehingga enggan untuk kembali jatuh cinta dan menjalin hubungan. Mereka merasa kegagalan tersebut mampu saja terjadi lagi di cerita cinta berikutnya.
Segala kemungkinan dalam sebuah kekerabatan pasti senantiasa ada. Hanya, rasa duka karena gagal kerap lebih mendominasi. Kehadiran orang gres sekalipun tak meniadakan kekhawatiran tersebut sebab ketakutan ada di diri mereka sendiri.
Jika ini menjadi alasanmu, tak ada salahnya mengambil jeda lebih dahulu tetapi juga ingat bahwa kebahagiaan cuma akan datang pada mereka yang hendak menerima.
Baca juga: Cara Melupakan Mantan Pacar supaya Kamu Lebih Bahagia
7. Tak Siap Mengetahui Sifat Asli Pasangan
Sebelum memutuskan untuk jalin kedekatan dengan seseorang, biasanya kita telah terpesona lebih dahulu dengan pesonanya. Seolah kriteria pasangan ideal sudah ada di dirinya. Bagi mereka yang takut jatuh cinta standar sempurna tersebut terlihat mirip jebakan. Dia akan merasa was was dan tak siap menerima kalau-bila sosok ideal ini ternyata tidak sesempurna di pikirannya.
Daripada diteror oleh kekalutan semacam itu, mereka menentukan untuk tidak jatuh cinta. Jatuh cinta dengan ekspektasi yang berlebihan memang tak baik. Oleh sebab itu, mencintailah dengan biasa saja, mencintailah tanpa impian yang terlalu tinggi dan jangan lupa bahwa cinta mampu membuat seseorang terlihat sempurna.
8. Takut Kehilangan Diri Sendiri
Beberapa orang yang tak siap menjalin kekerabatan punya alasan alasannya adalah takut kehilangan diri sendiri. Terbiasa menjalani hidup sendirian, menciptakan mereka tenteram dengan dirinya. Hal itu pasti tidak terjadi dalam waktu sebentar hingga mereka benar-benar mampu mendapatkan diri sendiri. Pencapaian yang bersifat pribadi ini mampu terganggu dengan kedatangan seseorang.
Bersama orang lain dapat mengganti beberapa hal di diri mereka. Sesuatu yang umumnya terencana, berubah harus saling menyesuaikan waktu dengan pasangan. Sesuatu yang lazimnya dapat diputuskan dengan segera, berganti lambat alasannya mesti kompromi dengan orang lain. Hal-hal seperti ini cukup menakutkan bagi beberapa orang.
Itu tadi beberapa argumentasi takut jatuh cinta secara lazim yang banyak dirasakan. Berdasarkan argumentasi-argumentasi tersebut, kita tidak punya kendali dan hak untuk menghakimi mereka. Bagaimana pun kesiapan untuk jatuh cinta bersifat eksklusif yang tak mampu begitu saja dipengaruhi. Apakah alasan-argumentasi di atas juga mewakilimu yang masih takut menjalin hubungan?
Nah, selain takut jatuh cinta, ada juga individu yang aib untuk mengungkapkan perasaannya. Yuk, pahami cirinya dengan membaca artikel ciri orang jatuh cinta tapi aib mengungkapkan ini.