9 Ragam Model Rambut Wanita Era Joseon yang Paling Populer
Pada abad Korea masih berupa kerajaan, orang Korea memiliki dogma bahwa rambut adalah warisan orang bau tanah yang mesti dijaga. Di era tersebut laki-laki dan perempuan Korea dilarang untuk memangkas rambut. Sebab memangkas rambut sama saja dengan merusak anugerah Tuhan yang diwariskan melalui orang tua.
Bukan hanya makna dibalik rambut saja, gaya rambut pun mempunyai simbol tertentu. Di era ini setiap orang berhak dan bebas menata rambut sesuai keinginan. Panjang pendeknya pun tidak dipermasalahkan. Namun, di masa kemudian gaya rambut, khususnya wanita merupakan suatu identitas. Seorang perempuan dihentikan asal menata rambut.
Tatanan rambut wanita pada era Dinasti Joseon terdiri dari beberapa bentuk. Tatanan rambut tersebut terus mengalami pergantian dan penyesuaian. Namun, dari keseluruhan jenis tatanan rambut, semuanya konsentrasi pada satu hal, yaitu keayuan wanita.
Dalam menata rambut di kala Joseon ada aturannya. Aturan tersebut menurut usia, status sosial, dan keadaan sekitar. Nah, di bawah ini ialah beberapa versi rambut perempuan abad Joseon yang terkenal.
1. Badukpan Meori (바둑판머리)
Tatanan rambut ini digunakan oleh anak berusia 3-4 tahun. Badukpan meori dibuat dengan cara membagi rambut menjadi dua bab kanan dan kiri. Lalu, rambut di kedua segi tersebut disatukan dengan kepangan di belakang.
Bagian ujungnya disisakan sedikit selaku batasan mengikat kepangan rambut. Belahan rambut di atas kepala dihiasi dengan baetssi daenggi, dekorasi kepala yang diposisikan sempurna di tengah penggalan rambut. Bagian ujung rambut dihias dengan daenggi, pita.
2. Kwimit Meori dan Ttaheun Meori (땋은머리/귀밑머리)
Untuk anak muda gaya rambut yang lazimnya dipakai disebut dengan kwimit meori dan ttaheun meori. Kwimit meori dipakai oleh gadis dewasa, sedangkan ttaheun meori digunakan oleh pria .
Gaya rambut ini yakni identitas gadis atau lelaki yang belum menikah. Penataan rambut kwimit meori seperti dengan badukpan meori yang digunakan oleh anak kecil. Gaya rambut ini dapat dipadukan dengan hiasan rambut dwikkoji yang indah di salah satu sisi rambut.
Gaya rambut kwimit meori popular pada masa Kerajaan Silla dan berlanjut pada kurun Kerajaan Joseon. Sementara itu, pria menggunakan hogeon, ikat kepala yang digunakan pada kurun kemudian. Adanya hogeon mempermudah penempatan topi bagi pria.
3. Eoyeo Meori (어여머리)
Wanita bangsawan yang sudah menikah, mirip ratu dan ibu suri, dikala beraktivitas di dalam istana memakai tatanan rambut yang disebut eoyeo meori. Gaya rambut yang besar ini memakai wig yang mengelilingi kepala. Wig yang besar tersebut dibentuk biar rambut tampakpenuh dan berisi.
Dalam eoye meori ada beberapa unsur aksesoris penting, yakni som jeokduri selaku daerah meletakan wig di atas kepala. Selain itu ada juga maegae deanggi digunakan untuk menahan wig supaya tidak terlepas. Untuk memperindah eoyeo meori, tteoljam atau hiasan rambut disematkan di sekeliling wig besar tersebut.
4. Jjokjin Meori (쪽진 머리)
Gaya rambut berikut ini merupakan gaya rambut paling klasik pada kala Korea zaman dahulu. Di abad ini gaya rambut tersebut juga masih digunakan saat memakai hanbok. Jjokjin meori dipakai oleh wanita yang sudah menikah.
Gaya rambut ini dibuat dengan cara membelah rambut dan mengikat rambut tersebut menjadi sanggul di belakang leher. Sanggul ini ditahan oleh tusuk konde yang disebut binyeo.
Material binyeo dan desainnya sangat bervariasi. Material ini yang membedakan status sosial wanita pemakainya. Binyeo ada yang terbuat dari emas, perak, bambu, watu alam, tulang binatang, dan lain-lain.
Sementara itu, desain binyeo pun beragam. Ada yang berupa naga, burung pheonix, bunga teratai, belibis liar dan masih banyak lagi. Ukuran binyeo kira-kira sepanjang dua kaki. Sanggul pada jjokjin meori, dapat menahan sejumlah pemanis yang menghiasi rambut.
5. Eonjeun Meori (얹은머리)
Gaya rambut ini digunakan oleh gisaeng dan ningrat dan perempuan yang sudah menikah, sama mirip jjokjin meori. Bedanya sanggul pada eonjeun meori diposisikan di atas kepala. Eonjeun meori tidak sering dipakai layaknya jjokjin meori yang dapat digunakan sehari-hari.
Dalam kesehariannya gisaeng dan wanita darah biru memakai eonjeun meori. Gaya rambut eonjeun meori menggunakan wig selaku bagian terutama untuk menciptakan rambut lebih berisi. Dari gambar tersebut mampu dibayangkan bahwa betapa beratnya eonjeun meori.
Wig yang dipakai pada eonjeun meori terbuat dari rambut insan asli. Oleh alasannya itu harganya sangatlah mahal dan langka. Mengingat di kala itu rambut manusia untuk dijadikan wig sulit didapatkan sebab perempuan menolak untuk memotong rambut.
Di abad itu ada larangan dari kerajaan pada rezim raja Yeongjo. Terlebih lagi pemakaian eonjeun meori terlalu rawan menyebabkan cedera leher. Sebagai penggantinya jeokduri digunakan untuk menghiasi rambut wanita di era itu.
6. Keun Meori (큰머리)
Keun meori ialah ibu dari semua jenis gaya rambut Korea dan digunakan oleh wanit ningrat kerajaan. Gaya rambut ini berbentuk besar dan sangat berat. Keun meori menggunakan dekorasi rambut yang super besar yang disebut tteoguji.
Tteoguji awalnya terbuat dari rambut insan orisinil. Namun, alasannya adanya larangan memakai rambut insan, tteoguji lalu dibuat dari kayu yang diukir dan dicat berwarna hitam ibarat rambut manusia.
Nampaknya tteoguji kayu lebih simpel dan ringan dibandingkan dengan tteoguji yang yang dibuat dari rambut manusia. Hal tu menimbulkan tteooguji terus digunakan.
7. Daesu Meori (대수머리)
Dalam akad nikah keluarga kerajaan, daesu meori atau mahkota dikenakan oleh mempelai wanita. Hiasan kepala yang besar dan berat ini digunakan oleh putri atau ratu. Daesu meori dihiasi bebagai macam ornamen yang memperindah mahkota.
Gaya rambut daesu meori dipadukan dengan jeokui, busana yang dikenakan dikala upacara pernikahan. Jeokui dikenakan selaku busana khusus upacara keagamaan dan pernikahan pada periode Kerajaan Goryeo dan Kerajaan Joseon.
Warna jeokui yang dikenakan oleh mempelai perempuan memiliki makna yang berlawanan menurut warnanya. Jeokui berwarna ungu-merah digunakan oleh permaisuri, sedangkan jeokui berwarna merah muda dikenakan oleh ratu. Putri mahkota menggunakan jeokui biru.
8. Cheopji Meori (첩지머리)
Gaya rambut ini dipakai oleh para dayang istana dan keluarga kerajaan. Istilah cheopji diambil dari hiasan rambut yang dikenakan oleh para dayang. Cheopji ditempatkan di atas kepala pada rambut yang diikat dengan gaya jjokjin meori. Cheopji terbuat dari perak dan lazimnya mempunyai bentuk katak. Cheopji dipakai ketika mengenakan pakaian upacara tertentu.
9. Ko Meori (코머리)
Para perempuan dari kelas bawah menata rambut mereka dengan gaya rambut yang disebut dengan ko meori. Tatanan rambut mirip ini dibuat dengan cara membagi rambut menjadi dua bagian kepangan.
Dua kepang rambut tersebut ditarik ke atas dan diikat dengan memakai daenggi. Pita yang umumnya berwarna merah. Daenggi ini mengikat kepangan rambut agar rambut tidak terurai.
Nah, itu dia beberapa gaya rambut wanita Korea zaman dulu yang sering dikenakan. Tertarik untuk mencobanya? Ditambah dengan hanbok elok, tatanan rambut seperti itu akan membawamu merasai pengalaman menjadi perempuan Korea di zaman dahulu.